TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-604, Rabu pagi, 3 September 2014, mendarat kembali, atau return to base (RTB), di Bandara Soekarno-Hatta karena terjadi gangguan teknis pada sistem autopilot.
Pesawat Boeing 737-800 Next Generation itu tinggal landas pukul 06.25 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Hasanuddin, Makassar. Namun, setelah terbang sekitar 30 menit, pesawat yang mengangkut 11 penumpang kelas bisnis dan 141 penumpang kelas ekonomi itu tidak bisa melanjutkan penerbangan, dan kembali mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II Achmad Syahir membenarkan masalah yang dialami pesawat Garuda Indonesia itu. "Iya, kejadiannya tadi pagi. Bukan mendarat darurat, tapi pesawat mengalami masalah teknis sehingga diputuskan melakukan RTB," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 September 2014.
Juru bicara PT Garuda Indonesia, Pujobroto, juga mengatakan pesawat bukan mendarat darurat. Pilot yang memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Soekarno-Hatta karena gangguan teknis.
Pujo memaparkan kronologi sehingga diputuskan pesawat melakukan RTB. Setelah pesawat terbang selama kurang-lebih 30 menit, pilot merasa ada gangguan pada bagian sistem autopilot.
Menurut Pujo, pesawat bisa saja terus melangsungkan penerbangan ke Makassar dengan sistem manual. Namun, karena waktu tempuh penerbangan yang cukup lama, yakni tiga jam, pilot mengkhawatirkan penerbangan dengan sistem manual tersebut. "Akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Cengkareng," ujar Pujo.
Pujo menjelaskan seluruh penumpang memaklumi alasan teknis yang terjadi di pesawat. Karena itu, tidak ada kompensasi khusus yang diberikan kepada penumpang. Apalagi para penumpang segera dipindahkan ke pesawat pengganti pada pukul 07.40 WIB. "Pukul 09.00 WIB, pesawat sudah siap boarding dan take off sekitar setengah jam lalu," ucapnya.
AISHA SHAIDRA
Berita Terpopuler
Foto Bugil Jennifer Lawrence Asli
Ketua KPK: Jero Wacik Lakukan Pemerasan
Diundang SBY, Prabowo Tak Datang
Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'
Bekas Dirut PPA Kecelakaan Di Tol Cipularang