TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan ada 132 proyek pembangunan yang memasuki fase groundbreaking pada Juli-Desember 2014.
Nilai investasi proyek yang masuk rangkaian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu mencapai Rp 443,5 triliun.
Menurut Armida, nilai proyek ini cukup besar karena ada yang bersifat pengalihan (carry over) dari tahun sebelumnya. "Dan ini merupakan proyek infrastruktur strategis," kata Armida saat memberi sambutan dalam Refleksi Tiga Tahun MP3EI di Jakarta Convention Centre, Rabu, 3 September 2014. (Baca: Jokowi Bakal Revisi Proyek MP3EI)
Proyek tersebut antara lain pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang di Jawa Tengah dengan kapasitas 2 x 1.000 megawatt serta beberapa proyek pengeboran minyak dan gas di Kalimantan, yang digarap PT Chevron. Selain itu, ada pengembangan kawasan wisata di koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara. (Baca: Jokowi Bebas Ubah Nama Proyek Warisan SBY)
Sepanjang Januari-Agustus 2014, kata Armida, ada 208 proyek MP3EI yang sudah berjalan. Nilai investasi proyek-proyek tersebut mencapai Rp 412,346 triliun. Dari seluruh proyek tersebut, ada 174 kegiatan di sektor riil dengan nilai investasi Rp 441,80 triliun. (Baca: SBY Banggakan Realisasi MP3EI)
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler
Ketua KPK: Jero Wacik Lakukan Pemerasan
Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'
May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat
Soal Skandal Asusila, Ini Pengakuan Gubernur Riau
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan