Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak  

image-gnews
Batu bergeser di Death Valley, San Diego, Amerika Serikat. Dailymail.co.uk
Batu bergeser di Death Valley, San Diego, Amerika Serikat. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Misteri yang menggantung sejak 1940 itu mulai terpecahkan. Bukan jin, angin puting beliung atau angin dengan kecepatan sekuat hurikan yang menggerakkan ratusan batu di atas permukaan danau kering atau playa di Death Valley, California, Amerika Serikat.

Ternyata, bergesernya batu-batu yang beberapa di antaranya berbobot hingga 320 kilogram sejauh ratusan meter itu terjadi karena kombinasi dari dorongan angin lemah sekitar 3-5 meter per detik dan lapisan es yang tebalnya tak lebih dari 3-5 milimeter yang terbentuk pada malam hari.

Tim ilmuwan yang dipimpin ahli paleobiologi Richard Norris dari Scripps Institution of Oceanography, University of California di San Diego, yang menguak rahasia selama setengah abad itu. Mereka mempublikasikan risetnya dalam jurnal PLOS ONE pada 27 Agustus 2014. (Baca: Rahasia Sejak 1940 di Lembah Kematian)

Eksperimen dilakukan pada musim dingin 2011 setelah memperoleh izin dari pengelola taman nasional. Ralph Lorenz, salah seorang penulis makalah dari Applied Physics Laboratory di Johns Hopkins University, menduga riset mereka akan menjadi eksperimen yang paling membosankan karena mereka harus menunggu sesuatu yang tak pasti.

Namun, dua tahun berikutnya, pada Desember 2013, Norris dan sepupunya, Jim Norris, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, tiba di Death Valley dan menemukan bahwa playa itu digenangi air sedalam 7 sentimeter. Tak lama kemudian, batu-batu mulai bergerak.

“Sains terkadang memiliki unsur keberuntungan,” kata Richard Norris. “Kami menduga harus menunggu lima hingga sepuluh tahun tanpa ada batu yang bergerak, tapi baru dua tahun proyek ini berjalan, kami kebetulan ada di sana pada saat yang tepat untuk melihat langsung peristiwa itu.”

Pengamatan mereka memperlihatkan bahwa pergerakan batu itu memerlukan sebuah kombinasi atas sejumlah peristiwa langka. Pertama, playa harus terisi air, yang kedalamannya cukup untuk membentuk es mengapung pada malam hari di musim dingin tapi juga cukup dangkal sehingga batu tetap berada di atas permukaan air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika temperatur turun drastis pada malam hari, kolam membeku dan membentuk lapisan es setipis kaca. Es itu harus cukup tipis agar baru bisa bergerak lancar, tapi juga harus cukup tebal agar tak mudah pecah.

Pada siang hari yang terik, es mulai mencair dan pecah menjadi panel-panel es besar. Angin yang berembus di playa akan mendorong batu di depannya dan meninggalkan jejak di lumpur lunak di bawah permukaan.

“Pada 21 Desember 2013, es pecah pada tengah hari, bunyi es retak dan patah datang dari seluruh permukaan kolam yang beku,” kata Richard Norris. “Saya berkata pada Jim, ‘Ini saatnya!’” Teriakan ini mengakhiri berbagai spekulasi selama lebih dari setengah abad soal batu berjalan atau bergerak di Lembah Kematian.


NATURE | SCRIPPS | LIVESCIENCE | TJANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia