Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Dunia Menyepelekan Ebola  

image-gnews
Seorang bocah yang diduga terinfeksi virus Ebola tertidur di belakang gang kecil di Monrovia, Liberia, 19 Agustus 2014. Belum diketahui nasib pasien lain yang kabur dari pusat perawatan Ebola ini. John Moore/Getty Images
Seorang bocah yang diduga terinfeksi virus Ebola tertidur di belakang gang kecil di Monrovia, Liberia, 19 Agustus 2014. Belum diketahui nasib pasien lain yang kabur dari pusat perawatan Ebola ini. John Moore/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Tom Frieden, baru kembali dari negara-negara yang terjangkit ebola. Dari penyelidikan selama sepekan itu, Tom menyimpulkan ebola semakin berbahaya dan terus menyebar.

"Meskipun ada upaya pencegahan dari berbagai organisasi dan negara, jumlah kasus ebola terus meningkat. Virus ebola bergerak lebih cepat dari perkiraan," kata Frieden, seperti dilaporkan Fox News, Selasa, 2 September 2014. (Baca: Korban Ebola di Afrika Barat Mencapai 20 Ribu Jiwa)

Frieden menjelaskan dunia perlu segera membuat banyak pusat karantina dan klinik di negara-negara Afrika Barat. Petugas kesehatan juga harus diberikan pelatihan khusus untuk menangani wabah yang "tidak bisa dihentikan" ini.

"Banyak orang yang meremehkan besarnya bahaya wabah ebola. Padahal kita kekurangan rumah sakit, kamar perawatan, klinik, dokter, dan perawat untuk mengurus ribuan pasien ebola," demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (Baca: Ebola Hantui Kualifikasi Piala Afrika)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WHO melaporkan setidaknya 3.069 orang positif mengidap ebola dan 1.552 di antaranya meninggal. Jika tidak ditangani dengan cepat, WHO memperkirakan wabah ini bisa menular kepada 20 ribu orang lainnya dengan wilayah penyebaran yang semakin luas.

RINDU P. HESTYA | FOX NEWS

Berita Lain:
May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat 
7 Pemimpin Dunia Dilarang Belanja di Bandara Rusia 
Fidel Castro Sebut NATO Mirip Nazi  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Warga Palestina beraktivitas di sekitar tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 30 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang


Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Demonstran pro-Palestina memblokir lalu lintas di jalan menuju bandara John F Kennedy (JFK), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, di New York City, AS, 27 Desember 2023. Reuters
Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat


UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

Pekerja penyelamat membawa jenazah seorang anak yang ditemukan dari bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza


Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.


Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pengunjung berfoto sebelum menyaksikan pertandingan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Indonesia Open 2020 dibatalkan akibat pandemi Covid-19 dan Indonesia Open 2021 terpaksa digelar tertutup dengan sistem gelembung di Bali. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.


Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.


Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Suasana pengunjung Jakarta Fair 2022 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat,10 Juni 2022. Jakarta Fair 2022 kembali diselenggarakan mulai 9 Juni - 17 Juli setelah sebelumnya terhenti selama dua tahun akibat  pandemi Covid-19. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.


Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.


Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Seekor sapi merumput di sebelah kendaraan Polisi Federal Irak yang diparkir untuk melawan ISIS di Mosul.[REUTERS / ANDRES MARTINEZ CASARES]
Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah


Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.