TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 35 pasien di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Kabupaten Bogor, sempat melarikan diri pada Selasa malam, 2 September 2014. Mereka melarikan diri melalui gerbang utama yang dijaga dua satpam.
"Benar, semalam mereka kabur," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido dokter Yolan saat dihubungi Tempo, Rabu pagi, 3 September 2014.
Kaburnya para pasien ini, kata Yolan, terjadi sekitar pukul 19.30. Pasien yang kabur berasal dari asrama laki-laki.
Menurut dia, para pasien ini kabur karena dihasut oleh dua pasien lainnya. Karena ingin menunjukkan kekompakan, akhirnya mereka sepakat menerobos gerbang. (Baca: BNN Selidiki Jaringan Internasional Polisi 'Narkoba')
Pada saat kejadian, petugas keamanan Balai Besar Rehabilitasi tidak kuasa menahan mereka. "Ini kan bukan penjara, kami tidak memakai cara kekerasan untuk menahan perilaku mereka," ujar Yolan.
Para pasien yang kabur lalu berlari ke arah Jalan Raya Bogor-Sukabumi dengan masih memakai seragam Balai Rehabilitasi. Sejumlah petugas sempat berusaha mengejar mereka dan berhasil membawa pulang beberapa pasien.
"Kemudian, sekitar Rabu tengah malam, seluruh pasien kembali ke balai rehabilitasi atas kesadaran masing-masing," Yolan menjelaskan.
Namun, hingga Rabu pagi ini, masih ada dua pasien lain yang diduga sebagai provokator belum kembali. "Kami sudah menghubungi keluarga mereka," kata Yolan. Nantinya, dia menambahkan, pihak keluarga sendiri yang memutuskan apakah akan mengembalikan pasien ke Balai Rehabilitasi atau tidak.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler
Kata Udar Soal Bus Transjakarta yang Meledak
Desa di Tangerang Diserbu Monyet Liar
Pelaku Pelecehan di Transjakarta Ditelanjangi
Perkosa Pacar, Mahasiswa di Bogor Ditangkap