TEMPO.CO, Kupang - Kebakaran yang melanda gudang tempat pembakaran batu bara milik PT Sarana Agro Gemilang (SAG) yang secara operasional bekerja sama dengan PT Semen Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menelan korban jiwa. Jumlah korban tewas akibat kebakaran tersebut kini menjadi dua orang.
Fransiskus, korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Johanis Kupang setelah kebakaran, Rabu, 3 September 2014, meninggal siang ini, Kamis, 4 September 2014. "Korban meninggal sekitar pukul 12.00 Wita karena mengalami luka serius di sekujur tubuhnya," kata Plant Supporting General Manager PT Sarana Agra Gemilang (SAG) kerja sama operasional (KSO) PT Semen Kupang Wawan Gunawan kepada Tempo, Kamis, 4 September 2014. (Baca juga: Gudang Semen Kupang Terbakar, 1 Orang Tewas)
Fransiskus menjadi korban tewas kedua. Ada tujuh korban yang dirawat akibat mengalami luka serius setelah terbakarnya gudang tempat pembakaran batu bara tersebut. Sebelumnya, korban bernama Yeremias meninggal di rumah sakit. Lima korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Wawan enggan menjelaskan lebih jauh tentang kebakaran yang melanda gudang pembakar batu bara itu. Sebab, mereka masih diliputi kesedihan akibat tewasnya dua karyawan mereka. "Kami masih berduka, jadi tolong dimengerti," katanya.
Gudang tempat pembakaran batu bara untuk memproduksi Semen Kupang milik PT SAG meledak hingga mengakibatkan kebakaran, Rabu, 3 September 2014. Akibatnya, dua orang tewas dan lima orang dirawat.
YOHANES SEO
Berita lain:
Rumah Mewah Jero Wacik Dinamai 'The Waciks'
Pengamat: Jero Bukan Target Utama KPK
Jero Wacik dan Kumpulan Aset Rp 16 Miliar