TEMPO.CO, Jakarta - Guru Nyoman Santi kalang kabut mendengar istrinya hamil lagi. Wajar ia kalut karena tujuh anak sebelumnya lahir lalu meninggal, tak lewat dari usia tiga bulan. Sang ayah menyambangi kerabatnya di Singaraja, Guru Made Tantra, yang menasihatinya agar pindah dari Kintamani ke Singaraja. Berangkatlah mereka, hingga pada 24 April 1949 lahir bayi yang diberi nama I Nyoman Santra. (Baca: Abraham Sebut Jero Wacik Serakah)
Nyoman Santra tumbuh menjadi bayi yang sehat selama enam bulan tinggal di Singaraja. Namun, saat keluarganya kembali ke Kintamani, Santra kecil kembali sakit-sakitan. Lima bulan kemudian bayi itu sakit keras, bahkan sempat mati suri. (Baca: Jero Wacik dan Staf Khususnya Dicegah ke Luar Negeri)
Saat itulah datang seorang tokoh yang dianggap sakti bernama Guru Titib mengobati Nyoman Santra kecil. Ia membaca garis tangan si bocah dan menyatakan bahwa bocah tersebut akan berumur panjang dan menjadi orang besar. Ia dipindahkan ke suatu pura, menjadi pemangku pura, dan berganti nama menjadi Jero Wacik. (Baca: Jero Tersangka, Sutan Bhatoegana: Tinggal Sedapnya)
Kisah berbau mistik itu diceritakan Jero Wacik kepada wartawan tak lama setelah pengangkatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Darwin Zahedy Saleh pada Oktober 2011. (Baca: Jero Wacik Disebut Jujur, Lurus, dan Sederhana)
Tapi pemilik dua gelar sarjana—insinyur mesin Institut Teknologi Bandung (1974) dan sarjana ekonomi Universitas Indonesia (1983)—ini punya otak encer. Menurut Ketut Suardhana Linggih, temannya di ITB, sejak SD, Jero selalu menjadi bintang kelas. (Baca: Wanita di Rumah Jero Sebut KPK Pakai Ilmu Hitam)
Untuk membayar kuliah, Jero Wacik memberikan les ilmu pasti kepada anak-anak SMA. Mahasiswa Teladan ITB 1973 ini tercatat sebagai penulis buku fisika dan matematika untuk SMA yang diterbitkan Ganesha Exact Bandung. Bekas Ketua BP Migas Rudi Rubiandini—salah satu alumnus ITB—mengaku pernah belajar dari buku-buku karya Jero. (Baca: Jero, Menteri Ketiga SBY yang Terjerat Korupsi)
Selepas karier profesionalnya di Astra International, Jero berkecimpung di bisnis pariwisata. Dua perusahaannya, PT Griya Batu Bersinar dan PT Pesona Boga Suara, bergerak di bidang hotel dan biro perjalanan. Satu lagi, PT Puri Ayu, bergerak di bidang interior dan desain tekstil.
Karier politik dosen marketing dan kewirausahaan Universitas Indonesia ini terus melejit di Partai Demokrat dan masuk jajaran pejabat elite pada rezim Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca: 7 Elite Demokrat Ini Tersandung Kasus Korupsi)
AGUSSUP | GUSTIDHA BUDIARTIE | DRIYAN PDAT
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat