Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Aburizal Kurang Berhasil Pimpin Golkar

image-gnews
Aburizal Bakrie bersama para Ketua DPD I Golkar, beri keterangan usai pertemuan, di rumah kediaman, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta, 25 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Aburizal Bakrie bersama para Ketua DPD I Golkar, beri keterangan usai pertemuan, di rumah kediaman, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta, 25 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi lembaga survei Sinergi Data Indonesia menyebutkan mayoritas Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar menganggap Ketua Umum Aburizal Bakrie kurang berhasil memimpin Partai Golkar. Alasannya, pengusaha Bakrie Group itu kurang mampu memuluskan konsolidasi partai sebagai ukuran keberhasilan ketua umum dalam memimpin Golkar.

"Yang menganggap Aburizal kurang berhasil sebanyak 47,40 persen. Sedangkan 46,10 persen menilai fokus kekurangberhasilan itu adalah konsolidasi partai," kata Barkah Pattimahu, Direktur Sinergi Data Indonesia, dalam jumpa pers Survei Pemilik Suara Golkar di Sofyan Inn Hotel, Tebet, Jakarta Selatan, kemarin. Lembaga ini mengklaim mengeluarkan biaya sendiri dalam survei itu. (Baca: Pendiri Golkar Cap Agung Laksono Pengkhianat)

Barkah memaparkan tolok ukur konsolidasi partai sebagai faktor utama keberhasilan memimpin Golkar berasal dari kesepakatan 48,70 persen responden partai Orde Baru itu. Meski demikian, Barkah menilai kekurangan Aburizal Bakrie tertutup oleh pendapat 42,30 persen responden yang menyebut Aburizal berhasil memimpin Golkar. Adapun 43,40 persen responden yakin konsolidasi partai berjalan cukup baik. "Apalagi yang menyebut Aburizal gagal memimpin Golkar hanya 5,10 persen. Adapun yang menilai gagal konsolidasi sebanyak 5,30 persen." (Baca: Kubu Agung Laksono Abaikan Taktik Aburizal Bakrie)

Survei ini melibatkan 156 responden dengan pengumpulan data melalui wawancara telepon pada 19-29 Agustus 2014. Responden berasal dari populasi 542 ketua dan sekretaris Golkar provinsi dan kabupaten/kota. Dengan pemetaan empat zona wilayah, yakni zona Sumatera, zona Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, zona Sulawesi dan Kalimantan, serta zona Kepulauan Maluku dan Papua. Sinergi mengklaim margin of error survei kurang-lebih 6,8 persen.

Menurut Barkah, responden yang kurang sreg atas kepemimpinan Aburizal mayoritas berasal dari Indonesia bagian timur, seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Pandangan politik kader Golkar itu berbeda dengan responden di zona Jawa, Bali, Sumatera, dan Nusa Tenggara. "Pandangan kader berbeda lantaran zona Indonesia timur merasa kurang diperhatikan oleh Aburizal," kata dia. (Baca juga: Agung Laksono: Golkar Sebaiknya Tak Jadi Oposisi)

Meski begitu, Barkah menilai surveinya belum bisa membuka peluang kader Golkar mendorong musyawarah nasional pada Oktober 2014. Alasannya, sebanyak 62,20 persen responden masih sepakat dengan keinginan Aburizal memimpin Golkar hingga 2015. Sebanyak 55,90 persen responden menganggap kebijakan oposisi Aburizal lebih bermanfaat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, sosok Jusuf Kalla, wakil presiden terpilih, yang dianggap mendorong pelengseran Aburizal belum cukup kuat mempengaruhi internal Golkar. "Jumlah yang senang dengan kepemimpinan Aburizal masih cukup banyak," kata dia.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membenarkan mayoritas kader partainya masih menganggap Aburizal pemimpin terbaik. Mereka tetap patuh atas keputusan partai yang beroposisi dan menggelar musyawarah nasional pada 2015. "Yang berwacana itu hanya segelintir saja, tapi secara keseluruhan taat azas," kata dia ketika dihubungi Tempo, Rabu, 3 September 2014. (Baca: Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun)

Adapun juru bicara Jusuf Kalla, Poempida Hidayatulloh, mengatakan jumlah kader Golkar yang mendukung dan menolak Aburizal berimbang. Poempida menganggap semua itu tidak menutup peluang musyawarah Golkar pada Oktober nanti. Apalagi, sejumlah pendiri Golkar terus berkonsolidasi untuk mendorong kader menaati aturan partai menggelar musyawarah tahun ini. "Ketika terjadi sebuah komunikasi yang intensif, semua bisa berubah, waktu masih cukup panjang," kata dia.

TRI SUHARMAN

TERPOPULER
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan

Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'

Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad

Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

11 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) beserta jajaran dalam konferensi pers pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.


Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

11 hari lalu

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.


Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

12 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.


Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

13 hari lalu

Pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) kepada Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah kader Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.


Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

15 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.


Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

21 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.


Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

21 hari lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (tengah) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (kiri) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.


Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

27 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck


Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

30 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau kendaraan niaga listik pada pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat 8 Maret 2024. Industri kendaraan niaga mencatat produksi sebesar 215.000 unit dengan penjualan domestik sebesar 200.000 unit tahun lalu. Kinerja ekspor kendaraan niaga juga selalu mengalami peningkatan dari tahun 2021-2023. Di mana pada tahun 2023 nilai ekspor sebesar 437 juta dolar AS, naik 33 persen dari tahun 2022 yang tercatat 328 juta dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.