TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo enggan menanggapi penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik sebagai tersangka. Namun dia mengatakan akan hati-hati memilih menteri agar penetapan seorang menteri menjadi tersangka tidak terulang.
"Saya sampaikan bolak-balik, memilih menteri itu harus yang mempunyai karakter kuat, integritas yang bagus, dan kemampuan manajerial yang kuat," katanya di Otista, Jakarta Timur, Rabu, 3 September 2014. (Baca: Seperti Apa Sebaiknya Calon Menteri Lingkungan)
Jokowi mengatakan akan teliti mencari menteri. Dia ingin menteri yang masuk dalam kabinetnya kelak tidak tersangkut kasus korupsi. Mantan Wali Kota Solo ini mengaku juga sudah punya strategi khusus untuk memberantas mafia yang ada di kementerian-kementerian.
"Pasti sudah punya (strategi berantas mafia). Nanti kamu lihat, masak saya keluarkan sekarang. Saya sudah siap pasang kuda-kuda dong dari sekarang," ujarnya. (Baca: Jero, Menteri Ketiga SBY yang Terjerat Korupsi)
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Jero Wacik sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan kewenangan dan pemerasan. Kasus itu terkait dengan pengadaan dan kegiatan lain di Kementerian Energi pada periode 2011-2012.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menuturkan lembaganya menemukan dugaan pemerasan yang dilakukan Jero. Dia menduga Jero menerima sejumlah uang.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad
Rumah Mewah Jero Wacik Dinamai 'The Waciks'
Jadi Tersangka, Jero Bakal Dipecat dari Demokrat
Pengamat: Jero Bukan Target Utama KPK
Pria Ini Terlahir dengan Posisi Kepala Terbalik