TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, mengatakan penetapan status tersangka terhadap koleganya di Demokrat, Jero Wacik, menandakan partainya lalai dalam membangun karakter kader. "Mungkin ada kelalaian karena kami belum sempat saling mengingatkan," katanya saat dihubungi, Kamis, 4 September 2014.
Bekas Kepala Staf Umum TNI itu menjelaskan, kelalaian tersebut terjadi karena Partai Demokrat adalah partai baru yang langsung bergelimang kekuasaan. Partainya, kata Suaidi, dua kali memenangi pemilu presiden dan sekali pemilu legislatif. Walhasil, kata dia, kondisi itu membuka peluang besar bagi kadernya di segala bidang. "Kondisi ini belum sempat diiringi dengan pembangunan karakter. Nilai-nilai belum sempat terbentuk," ujarnya.
Suaidi mengatakan, setelah masuk ke dalam kekuasaan, Partai Demokrat langsung disibukkan oleh pembangunan organisasi. Sedangkan pembenahan karakter baru dimulai setelah sekian tahun berada di pemerintahan. Namun, menurut Suaidi, masalah yang sama juga dialami oleh partai politik lainnya.
Menurut Suaidi, masalah yang kini dihadapi Partai Demokrat menjadi pelajaran cukup besar dan menuntut perbaikan serius. Partai Demokrat bakal menerapkan seleksi ketat dan mendorong penerapan aturan partai untuk menghindari peluang korupsi. "Kami sudah memulai dengan aturan kader yang terkena kasus hukum harus mundur. Kalau tidak, diberhentikan," kata Suadi.
Rabu, 3 September 2014, Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantan Korupsi. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu diduga menyalahgunakan kewenangannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, yakni melakukan pemerasan dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum.
Jero diduga mengumpulkan dana dari rekanan Kementerian dalam program tertentu dan membuat rapat-rapat fiktif. Jumlahnya mencapai Rp 9,9 miliar.
Penetapan Jero Wacik sebagai tersangka menambah deretan petinggi Partai Demokrat yang terjerat kasus korupsi. Sebelumnya, KPK menetapkan Ketua Komisi Energi DPR yang juga kader Demokrat, Sutan Bhatoegana, sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum; mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin; serta bekas Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga petinggi Partai Demokrat, Andi Alifian Mallarangeng, terjerat korupsi proyek Hambalang.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Rumah Mewah Jero Wacik Dinamai 'The Waciks'
Pengamat: Jero Bukan Target Utama KPK
Jero Wacik dan Kumpulan Aset Rp 16 Miliar
Modus Jero Mainkan Anggaran di Kementerian Energi
Putin: Saya Bisa Ambil Kiev dalam 2 Minggu