Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pindahkan Makam Nabi, Saudi Disumpahi Bakal Hancur

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Tokoh agama K.H. Hasyim Muzadi. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Tokoh agama K.H. Hasyim Muzadi. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi menyatakan Arab Saudi akan hancur jika mengikuti keinginan kelompok Wahabi. Atau, kata dia, mengikuti siapa pun yang ingin memindahkan makam Nabi Muhammad SAW dari Masjid Nabawi ke tempat lain.

"Saudi bakal hancur jika itu dituruti," kata Hasyim kepada pers seusai tampil dalam forum Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren dan Tokoh Pendidikan Islam di Jambi, Rabu, 3 September 2014. (Baca: Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan)

Menurut Hasyim, gagasan memindahkan makam Nabi harus ditentang oleh seluruh umat muslim di dunia. Ia membenarkan sejak beberapa tahun lalu mengemuka rencana pemindahan makam Nabi Muhammad yang dilatarbelakangi pemikiran Wahabiyah.

Bahkan, katanya, seluruh situs-situs yang bersejarah di wilayah Arab Saudi akan dihancurkan. Alasannya, dalam pandangan Wahabiyah, keberadaan situs itu bisa menimbulkan syirik. Padahal, menurut Hasyim, itu tidak betul karena justru situs-situs itu penting untuk sejarah. Kalau keinginan itu diulang terus, seluruh umat Islam di dunia harus menentang.

Menurut dia, pemerintah Indonesia bersama kekuatan organisasi Islam lainnya harus menolak, termasuk Majelis Ulama Indonesia dan seluruh ulama di Indonesia. Hasyim menilai rencana pemindahan makam Nabi Muhammad itu dapat dimungkinkan sebagai manuver dari kelompok tertentu untuk menimbulkan keguncangan di kalangan umat Islam.

Salah satu Ketua PBNU, Masdar Farid, menantang kelompok yang berupaya memindahkan makam Nabi Muhammad juga berniat menghilangkan ayat Al-Quran. Menurut dia, hampir 85 persen isi Al-Quran adalah sejarah. Makam Nabi, Ka'bah, Masjidil Haram, dan lainnya adalah bukti sejarah peradaban Islam. "Apa mereka ingin menghapus memori kolektif umat Islam?" kata Masdar saat dihubungi Rabu, 3 September 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andai memori kolektif umat seperti monumen dan tempat bersejarah diubah, kata dia, maka kelak peradaban Islam sulit ditelusuri. "Hilangkan sekalian ayat Al-Quran yang berisi sejarah." Penghancuran terhadap petilasan tersebut, kata dia, bisa membuat umat Islam ahistoris. "Biasanya orang ahistoris ini narsis. Inginnya hidup sendiri," kata dia.

Ia mengkategorikan kelompok Wahabi tersebut sebagai kaum yang tak menghargai kearifan budaya lokal. Rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW kembali mengemuka seiring munculnya dokumen konsultasi yang dipimpin akademisi terkemuka Arab Saudi. Dokumen setebal 60 halaman tersebut belakangan sudah dimuat di jurnal kerajaan dan harian The Independent, yang kemudian dipublikasikan oleh beberapa media lainnya.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | ANTARA


Berita Tekait

Rencanakan Teror, 88 Orang Ditangkap di Arab Saudi
Arab Saudi: ISIS dan Al-Qaeda Sesat
Tiga Pangeran Arab ke Qatar Bahas Ancaman Teroris
Dukung Teroris,17 Warga Arab Saudi Dibui 33 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ulama Mesir Syekh Yusuf Al Qaradawi Wafat, Pernah Berpesan kepada Nahdlatul Ulama

27 September 2022

Cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al Qaradawi. Twitter
Ulama Mesir Syekh Yusuf Al Qaradawi Wafat, Pernah Berpesan kepada Nahdlatul Ulama

Syekh Yusuf Al Qaradawi, ulama dan cendekiawan Mesir itu wafat pada Senin, 26 September 2022. Ia pernah datang ke kantor PBNU, ini pesannya.


Yahya Staquf: Harlah PPP Dihadiri Jajaran PBNU Terbanyak

27 Maret 2022

Suasana Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan yang digelar dari zonasi Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 19 Desember 2020. Foto: Istimewa.
Yahya Staquf: Harlah PPP Dihadiri Jajaran PBNU Terbanyak

Puncak Harlah PPP ke-49 digelar bersamaan dengan haul Hasyim Muzadi ke-5 di Pesantren Al-Hikam, Malang.


5 Tahun KH Hasyim Muzadi Meninggal, Menunjuk Tempat Makamnya Sebelum Berpulang

19 Maret 2022

Tokoh agama K.H. Hasyim Muzadi. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
5 Tahun KH Hasyim Muzadi Meninggal, Menunjuk Tempat Makamnya Sebelum Berpulang

KH Hasyim Muzadi meninggal pada 16 Maret 2017, di usia 73 tahun. Sebelum berpulang ia menunjuk lokasi makamnya.


Muktamar NU: Pimpinan GP Ansor Ingin Ada Regenerasi Ketua Umum

11 Oktober 2021

ANTARA/PBNU (nu.or.id)
Muktamar NU: Pimpinan GP Ansor Ingin Ada Regenerasi Ketua Umum

GP Ansor mengharapkan Ketua Umum PBNU yang terpilih nanti merupakan sosok muda.


Larangan Mempercayai Ramalan Menurut Islam

4 Juli 2021

ilustrasi ramalan (pixabay.com)
Larangan Mempercayai Ramalan Menurut Islam

Mantan Ketua PBNU, Hasyim Muzadi, pernah mewanti-wanti agar masyarakat tidak mempercayai ramalan karena menyesatkan


Putra Hasyim Muzadi Wafat, Waspada 7 Tanda Ngantuk saat Mengemudi

19 Desember 2019

Ilustrasi wanita mengantuk saat menyetir. shutterstock.com
Putra Hasyim Muzadi Wafat, Waspada 7 Tanda Ngantuk saat Mengemudi

KH Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi atau sering disapa Gus Hilman, tewas karena kecelakaan. Diduga pengemudi ngantuk. Brikut tanda pengemudi ngantuk.


Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kiat Atasi Ngantuk Saat Berkendara

19 Desember 2019

Kabar meninggalnya Gus H. Hilman Wajdi tersiar dari sejumlah whatsApp grup pengajian Nahdatul Ulama, `Telah meninggal dunia Gus H. Hilman Wajdi, Lc.,MPd bin Dr. KH Hasyim Muzadi (Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang).` Foto/Youtube.com
Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kiat Atasi Ngantuk Saat Berkendara

Putra KH Hasyim Muzadi, Gus Hilman, kecelakaan di tol Pandaan-Malang karena supir mengantuk. Berikut tips mengatasi kantuk saat berkendara.


Jenazah Putra Kiai Hasyim Muzadi Dimakamkan

18 Desember 2019

Putra ketiga KH Hasyim Muzadi, Gus H. Hilman Wajdi dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (18/12/2019) pagi akibat kecelakaan di Exit Tol Purwodadi. Foto/Youtube.com
Jenazah Putra Kiai Hasyim Muzadi Dimakamkan

Jenazah putra Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi alias Gus Andi dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Hikam, Jalan Cengger Ayam 25, Kota Malang.


Polisi Jelaskan Kronologis Kecelakaan Putra Hasyim Muzadi

18 Desember 2019

Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al- Hikam Malang, Gus H. Hilman Wajdi dikabarkan meninggal karena kecelakaan kecelakaan di Exit Tol Purwodadi usai mengantar salah seorang putrinya ke salah satu Pondok Pesantren di Jepara. Foto/Youtube.com
Polisi Jelaskan Kronologis Kecelakaan Putra Hasyim Muzadi

Polisi menduga kecelakaan yang menyebabkan putra K.H. Hasyim Muzadi meninggal karena sopir mengantuk.


Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kecelakaan di Tol Pandaan

18 Desember 2019

Gus H. Hilman Wajdi menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam setelah meninggalnya pendiri pondok ini, KH Hasyim Muzadi, pada 2017 lalu. Dan Gus Hilman juga mengelola dua Ponpes Al Hikam, yaitu di Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, dan di Kota Depok, Jawa Barat. Foto/Youtube.com
Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kecelakaan di Tol Pandaan

Putra Hasyim Muzadi dikabarkan meninggal akibat kecelakaan di tol Purwodadi.