Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gadis Yazidi Ini Berhasil Kabur dari ISIS  

image-gnews
Sejumlah pasukan Irak memegang bendera Negara Islam saat beroperasi diarea Amirli, utara Baghdad, Irak (1/9). Pasukan Irak, Kurdi dan milisi Syiah melanjutkan serangan balik mereka terhadap ISIS yang dipicu kesuksesan menembus blokade ISIS di kota Amirli. AP
Sejumlah pasukan Irak memegang bendera Negara Islam saat beroperasi diarea Amirli, utara Baghdad, Irak (1/9). Pasukan Irak, Kurdi dan milisi Syiah melanjutkan serangan balik mereka terhadap ISIS yang dipicu kesuksesan menembus blokade ISIS di kota Amirli. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gadis remaja Yazidi dari Kota Dohuk, Irak, berhasil meloloskan diri dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sama, bukan nama sebenarnya, sempat ditahan selama tiga pekan sebelum akhirnya dibebaskan oleh pria dermawan yang misterius. (Baca: PBB Bentuk Tim Investigasi Selidiki ISIS di Irak)

Gadis cantik berumur 16 tahun ini adalah bagian dari kaum minoritas Yazidi di Irak. Dia ditangkap oleh ISIS pada 3 Agustus di Gunung Sinjar bersama ibu dan dua adiknya. "Kami duduk di dalam dan mendengar suara letusan senjata api dan teriakan. ISIS datang dan membawa semua orang," ujar Sama, seperti dikutip dari The Australian, Kamis, 4 September 2014. (Baca: Ibu Jurnalis AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad)

Selain menangkap orang-orang Yazidi, ISIS pun mengambil harta bendanya. "Mereka mengambil semua emas dan uang kami. Ibu saya memiliki kalung dan uang U$ 12.000. Mereka memisahkan perempuan dan anak-anak serta pria," tuturnya. (Baca: Wanita Inggris Rilis Video Ajakan ISIS)

Dalam penyerbuan itu, sekitar 15 milisi ISIS menyerbu dan membawa hampir 80 orang Yazidi. Pada senja hari tanggal 4 Agustus 2014, Sama mengaku dia dan yang lainnya dibawa ke pos pemeriksaan di Sinjar. Di lokasi itu, perempuan dan anak-anak dari desanya menaiki bus bersama dengan perempuan dari desa lain. Mereka dibawa menuju Tal Afar tanpa ada lagi tahanan pria.

"Kami menginap di Tal Afar selama dua malam, kemudian mereka membawa kami ke Badush," kata Sama. Badush merupakan penjara di Mosul. Di sana, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, 670 narapidana tewas oleh ISIS.

Di Mosul, Sama tinggal di sebuah gedung berlantai dua yang digunakan sebagai pasar budak. "Hanya ada perempuan muda dan cantik di Mosul," ujarnya.

Pada hari pertama tinggal, dua pria datang dan membawa dua remaja perempuan. Hari berikutnya, pria lain datang dan membawa perempuan lainnya. Di tahanan, Sama diberi tahu oleh seorang sipir penjara bahwa mereka akan dinikahkan dengan pria muslim. Mereka akan dijual kepada para pria ISIS untuk diperistri sekaligus dipaksa masuk Islam.

Pada hari ketiga di Mosul, tanpa penjelasan, para tahanan dibawa kembali ke Tal Afar, termasuk Sama. Ia dimasukkan ke sebuah ruangan bersama 23 gadis lainnya, termasuk dua adiknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari Sama akan dijual, sipir penjara memanggil namanya. Sama tak punya waktu untuk mengucap salam perpisahan kepada adik-adiknya. "Saya mengatakan kepada mereka agar menjaga diri," tuturnya.

Bersama sejumlah gadis lain, dibalut rasa ketakutan, Sama bertemu dengan dua pria berusia sekitar 30 dan 40 tahun yang berbicara bahasa Turkmen. "Dia berkata, 'kamu adalah anak perempuanku'," kata Sama menirukan perkataan salah satu dari dua pria tersebut.

Kedua pria membawanya ke sebuah rumah di Rabiyah di perbatasan Suriah. Di rumah itu, si pria meninggalkan telepon di atas meja dan membiarkan pintu tak terkunci.

Dia meninggalkan Sama dan gadis lainnya sendirian. Pria dermawan misterius itu membantunya melarikan diri dengan membelinya dari IS. Sama pun bebas pekan lalu.

THE AUSTRALIAN | NINIS CHAIRUNNISA

Berita Terpopuler
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad 
Rumah Mewah Jero Wacik Dinamai 'The Waciks' 
Jadi Tersangka, Jero Bakal Dipecat dari Demokrat
Pengamat: Jero Bukan Target Utama KPK 
Pria Ini Terlahir dengan Posisi Kepala Terbalik


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

17 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

26 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

27 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

29 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

29 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

29 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

30 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

30 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

30 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.