TEMPO.CO, Ghazni - Militan Taliban menyerang gedung pemerintahan Afganistan di Kota Ghazni. Akibat serangan itu, sedikitnya sepuluh orang tewas dan banyak bangunan hancur.
Pihak Kepolisian setempat mengatakan korban tewas di antaranya adalah delapan petugas keamanan dan dua warga sipil. Seluruh penyerang yang berjumlah 19 orang juga tewas di tempat kejadian setelah terlibat baku tembak dengan polisi. Demikian dilaporkan BBC, Kamis, 4 September 2014.
Peristiwa penyerangan terjadi saat sejumlah pria bersenjata meledakkan dua bom yang berada dalam truk. Mereka menargetkan serangan ke arah kantor polisi dan intelijen.
Selain korban tewas, lebih dari 160 orang luka-luka dan sejumlah bangunan rusak parah.
Reporter BBC di Kabul, Bilal Sarway, mengatakan gerilyawan Taliban menguasai beberapa kawasan di Provinsi Ghazni, yang menjadi pintu penghubung jalur selatan dan tenggara menuju Kabul, ibu kota Afganistan. (Baca: Bandara Internasional Kabul Diserang Roket)
"Sebanyak 164 warga sipil telah dibawa ke beberapa rumah sakit terdekat, termasuk rumah sakit pemerintah," kata dokter setempat. Kebanyakan korban mengalami luka akibat terkena pecahan kaca atau reruntuhan bangunan.
Pihak Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban mengklaim serangan terorganisir itu dilakukan oleh 19 orang bersenjata yang memang mengincar gedung pemerintah. (Baca juga: Bom di Pasar Afganistan Tewaskan 89 Orang)
Beberapa dari penyerang berhasil memperoleh akses ke restoran lokal terdekat, yang berjarak hanya 20 meter dari kantor badan intelijen regional dan kantor polisi.
Wakil Kepala Kepolisian Ghazni Assadullah Ensafi mengatakan dua ledakan lebih dulu terjadi di pintu masuk gedung pemerintah sebelum akhirnya pasukan keamanan dan penyerang terlibat baku tembak selama tiga jam.
Reporter BBC melaporkan dari lapangan bahwa salah satu gedung perpustakaan bersejarah di kota itu hancur dalam serangan. Namun, luas kerusakan di Ghazni belum dapat diketahui secara detil.
Gedung Kementerian Informasi dan Budaya Afganistan juga dilaporkan mengalami kerusakan.
BBC | ROSALINA
Terpopuler Dunia:
Obama Bersumpah Hancurkan ISIS
Pindahkan Makam Nabi, Saudi Disumpahi Bakal Hancur
Foto Nikah Jolie-Pitt Laku Rp 44 Miliar
Australia Tak Berhak Tolak Kehadiran Putin di G-20