TEMPO.CO, Surabaya - Perusahaan otomotif jenis truk premium atau heavy duty truck (HDT), Volvo, mulai membidik pasar Jawa Timur. Volvo menargetkan Surabaya dan Jawa Timur sebagai tempat untuk mendongkrak pertumbuhan pasarnya menjadi 30 persen pada tahun ini. Di Indonesia, penjualan truk pabrikan Swedia itu pada 2013 mencapai 2.000 unit  atau meningkat 11 persen dibandingkan 2012, yakni 1.700 unit.

PT Indotruck Utama, dealer resmi Volvo di Indonesia menilai Surabaya dan Jawa Timur merupakan salah satu pangsa pasar Volvo potensial. "Kita bisa lihat dari pertumbuhan ekonomi dan transportasinya. Banyak perusahaan di sini, seperti perusahaan semen, perusahaan minyak, gas, hingga perusahaan ekspedisi," kata Stefan Soenchen kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Surabaya, Kamis, 4 September 2014.

Sales Director PT Volvo Indonesia Alex Caugant menambahkan, hingga saat ini produknya telah terjual 6.000 unit di Indonesia. Setiap tahun pertumbuhannya sekitar 3 persen. "Kita berpartisipasi ikut truk premium kelas Eropa. Kita ingin menawarkan solusi ke pelanggan, produk modern seperti apa yang mereka perlukan untuk industri on road," kata dia. (Baca berita lain: Volvo Bidik Pasar Cina)

Dalam acara Volvo Trucks Surabaya Costumer Day, PT Indotruck Utama memperkenalkan teknologi terbaru pada Volvo FM 370 dan FMX 440. Kedua varian ini dilengkapi mesin 370 HP yang memiliki empat values per silinder. Kekuatan torsi mencapai 1.770 Nm agar dapat mengangkut kargo berbobot tinggi dalam kondisi menanjak, namun efisien dalam bahan bakar. Harganya berkisar sekitar USD 110.000 hingga USD 195.000.

Tahun depan, Volvo berencana menambah tiga dealer lagi. Di Indonesia, perusahaan telah memiliki 23 dealer dan 11 service center yang tersebar di berbagai kota besar. (Baca juga: Sektor Tambang Lesu, Penjualan Truk Volvo Seret)

TerpopulerMobil Keren Juragan InternetEkspor Mobil RI Bakal Tembus Rp 117 TriliunBIC Gelar Bandung Lautan BlazerPorsi Ekspor LCGC Ditambah hingga 30 Persen