TEMPO.CO, Pekanbaru - Gubernur Riau Annas Maamun hadir dalam rapat paripurna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau 2015 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau, Kamis malam, 4 September 2014. Ini merupakan kemunculan pertama sang gubernur pascakasus dugaan pelecehan seksual yang menjeratnya bergulir.
Di hadapan anggota DPRD Riau, Annas sempat menyinggung soal isu asusila yang menjeratnya saat ini menyeruak di tengah masyarakat. Namun ia tidak terlalu mempersoalkan isu tersebut. "Tentunya Ibu-Bapak sudah melihat berita di televisi. Tapi, ya sudahlah, terserah Ibu-Bapak menanggapinya," katanya. (Baca juga: Isu Asusila, Annas Maamun Dikawal 30 Satpol PP)
Annas masih bungkam terkait dengan dugaan kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya. Setelah mengikuti rapat paripurna pengesahan RAPBD Riau 2015, malam tadi, 4 September 2014, di gedung DPRD Riau, Annas tetap saja tidak menjawab pertanyaan wartawan soal kasus tersebut.
Anak mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah, Soemardhi Thaher, melaporkan Annas ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan pelecehan seksual pada 27 Agustus 2014. Annas diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak Soemardhi di rumah pribadi Annas saat hendak membicarakan proposal pengajaran bahasa Inggris kepada pejabat di Riau. (Baca juga: Isu Asusila, Gubernur Riau Masih Ngumpet)
Sebelumnya, Annas membantah tuduhan pelecehan seksual itu melalui juru bicara Pemerintah Provinsi Riau, Yoserizal Zen. Ia menyebut Annas tidak pernah melecehkan anak Soemardhi. "Pak Annas mengaku itu fitnah," tutur Yoserizal.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan
Kecewa, PDIP Malas Sokong Risma Maju Lagi
Ahok: Banyak Pejabat DKI Munafik