TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah, Soemardi Taher, merasa terpukul akibat anaknya, WW, 38 tahun, diduga dilecehkan oleh Gubernur Annas Maamun. WW hari ini diperiksa polisi di Mabes Polri sebagai korban.
"Tak sangka saya, dia berbuat begitu. Bandit betul gubernur itu," ujar Taher di Mabes Polri pada Jumat, 5 September 2014. (Baca: Isu Asusila, Gubernur Annas Maamun Masih Sembunyi)
Taher sebelumnya telah melayangkan surat konfirmasi atas tuduhan pelecehan seksual kepada Annas pada 16 Juli 2014. Namun, hingga kini, tak ada surat balasan yang dia terima.
Padahal Annas dianggap Taher berutang budi padanya. Sewaktu Annas mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau, Taher berkeras menggaet Lembaga Adat Melayu untuk mendukung pencalonan Annas. Di lembaga itu Taher, duduk sebagai anggota Majelis Kerapatan Adat.
WW, ujar Taher, juga sering bergaul dengan Annas dan jajarannya di Pemerintah Provinsi Riau. WW adalah pengajar bahasa Inggris pegawai setingkat eselon II dan eselon III. Bahkan WW sempat ditawari Annas menjadi staf ahlinya.
Dugaan perbuatan Annas dilaporkan oleh Taher pada Rabu, 27 Agustus 2014, melalui laporan bernomor LP/797/VII/2014/Bareskrim. Menurut Taher, kejadian bermula saat WW menghadap Annas untuk mengurus administrasi seminar bahasa pada Jumat, 30 Mei 2014. WW mendatangi Annas ke rumah pribadinya, Jalan Belimbing Nomor 18, Pekanbaru. (Baca: Isu Asusila, Gubernur Annas Maamun Bungkam)
Seusai pembicaraan ihwal seminar, Annas mengajak WW ke lantai dua rumahnya. Di tempat itu, WW dipaksa memegang kemaluan Annas.
Akibat kejadian itu, tutur Taher, WW yang biasanya periang berubah menjadi pemurung. Namun Taher tidak mencurigai sebab perubahan sikap WW.
Taher malah mengetahui perbuatan Annas terhadap anaknya dari Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu awal Juli 2014. Taher pun bertanya kepada anaknya. "Dan ia membenarkan," kata Taher.
Polri berencana memanggil Annas untuk dimintai keterangan. Namun Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie belum bisa memastikan tanggal pemanggilan. "Terlapor biasanya kami panggil terakhir," kata Ronny di Mabes Polri pada Selasa, 2 September 2014.
ROBBY IRFANY
Berita Terpopuler
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan
Kecewa, PDIP Malas Sokong Risma Maju Lagi
Mengapa SBY Kaget Jero Jadi Tersangka?
Jero Wacik Kecil yang Penyakitan
Dipo Alam Perintahkan Tolak Kedatangan Tim Transisi