TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Soemardi Taher mendatangi Markas Besar Kepolisian RI untuk memberi dukungan moril kepada anaknya, WW, yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh Gubernur Riau Annas Maamun. WW hari ini diperiksa polisi sebagai saksi.
"Saya baru sampai di Jakarta pagi ini dan ke sini atas inisiatif sendiri. Saya mau memberi dukungan supaya anak saya tetap tabah," ujar Taher di Mabes Polri pada Jumat, 5 September 2014.
Kata Taher, ia sempat dilarang datang oleh WW karena alasan kesehatan. Namun, akhirnya Taher tetap berkeras pergi menengok anaknya. (Baca:Korban Asusila Gubernur Riau Diperiksa Pagi Ini)
Taher melaporkan dugaan perbuatan Annas pada Rabu, 27 Agustus 2014 melalui laporan bernomor LP/797/VII/2014/Bareskrim. Menurut Taher, kejadian bermula pada WW yang menghadap Annas untuk mengurus administrasi seminar bahasa pada Jumat, 30 Mei 2014. WW mendatangi Annas ke rumahnya di Jalan Belimbing No 18, Pekanbaru.
Seusai pembicaraan perihal seminar, Annas mengajak WW ke lantai dua rumahnya. Di tempat itu WW dipaksa memegang kemaluan Annas. (Baca: Isu Asusila, Gubernur Annas Maamun Bungkam)
Akibat kejadian itu, tutur Taher, WW yang biasanya periang berubah menjadi pemurung. Namun, Taher tidak mencurigai sebab perubahan sikap WW.
Taher malah mengetahui perbuatan Annas terhadap anaknya dari Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu pada awal Juli 2014 lalu. Taher pun bertanya kepada anaknya. "Dan ia membenarkan," kata Taher.
Polri berencana memanggil Annas untuk dimintai keterangan. Namun, ia belum bisa memastikan tanggal pemanggilan. "Terlapor biasanya kami panggil terakhir," kata Ronny di Mabes Polri pada Selasa, 2 September 2014.
ROBBY IRFANY
Berita Terpopuler
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan
Kecewa, PDIP Malas Sokong Risma Maju Lagi
Mengapa SBY Kaget Jero Jadi Tersangka?
Jero Wacik Kecil yang Penyakitan
Dipo Alam Perintahkan Tolak Kedatangan Tim Transisi