TEMPO.CO, Lamongan - Persela Lamongan akan menghadapi Perseru Serui di Stadion Surajaya pada Jumat sore, 5 September 2014. Ini laga hidup-mati kedua tim yang ingin sama-sama eksis di kasta Indonesia Super League (ISL) 2014.
Disebut laga hidup-mati karena, dalam pertandingan ini, Persela Lamongan ingin lolos ke putaran delapan besar. Sedangkan Perseru Serui ingin lolos dari jeratan degradasi ISL musim 2014-2015. Wajar, jika pada laga sore nanti, kedua tim punya semangat tempur membara dan motivasi tinggi untuk menang.
Laskar Joko Tingkir--julukan Persela Lamongan--wajib menang dan minimal seri untuk bisa lolos ke putaran delapan besar ISL. Namun, jika kalah, Persela, yang kini di urutan keempat dengan 28 poin, akan tersingkir dan disalip oleh tim di bawahnya, seperti PSM Makassar dan Persiba Balikpapan. Keduanya sama-sama mengoleksi nilai 25. "Jadi, minimal seri," ujar pelatih kepala Persela Lamongan, Eduard Tjong, pada Tempo, Jumat, 5 September 2014. (Baca juga: PSM Buka Peluang Maju ke Babak 4 Besar)
Pelatih asal Solo, Jawa Tengah, itu berharap anak asuhnya bisa bermain natural dan tanpa beban. Apalagi timnya kali ini bermain di depan La Mania--pendukung setia Tim Biru Langit. Dengan demikian, perjuangan untuk meraih poin penuh dan minimal seri lebih mudah.
Untuk laga kali ini, Persela menurunkan pemain andalannya. Mereka akan turun dengan pola 4-4-2. Dua penyerang dipercayakan pada Addison dan Bijahil Chalwa. Kemudian, empat pemain tengah diisi Dade Rosade, Arif, Srdan Lopicic, dan Zaenal Arifin. Empat pemain pilar, yaitu Taufik Kasrun, Roman Golian, Suroso dan Gunawan, serta penjaga gawang utama, Khoirul Huda.
Roman Golian sempat mengalami masalah pada engkelnya. Kepastian dimainkan atau tidaknya pemain andalan belakang ini baru diumumkan Jumat siang ini. "Kita masih menunggu. Semoga enggak ada masalah," ujar Edu.
Sementara itu, Perseru Serui dipastikan akan tampil dengan semangat tinggi. Pasalnya, tim asal kawasan Indonesia timur ini akan tampil ngotot menghindari kekalahan. Sebab, posisi Perseru kini berada di ujung tanduk terdegradasi dari ISL 2014-2015. Tim asuhan Agus Setyono ini berada di urutan kesepuluh dengan poin 20 untuk Wilayah Indonesia Timur.
Persela mewaspadai semangat juang calon lawannya pada Jumat sore ini. Manager Persela Yunan Ahmadi berpesan, timnya harus bertanding dengan motivasi tinggi. "Ya, bermain dengan semangat," tuturnya pada Tempo, Jumat siang.
SUJATMIKO
Berita lain:
Kim Kardashian Unggah Foto Bugil di Instagram
Kisah Pilu Penyiksaan Bayi 14 Bulan di 'Day Care'
Demi Ukraina, NATO Siap Perang Melawan Rusia