TEMPO.CO, Jakarta - Satu tersangka lagi kasus penganiayaan siswa SMAN 3 Jakarta, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, ditahan. Tersangka tersebut, F, menyusul tiga rekannya yang sudah lebih dulu ditahan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Indra Fadilah Siregar mengatakan F datang setelah sebelumnya tak hadir. "Kemarin dia jadi datang," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 6 September 2014.
Sebelumnya, pada Selasa lalu, Polres Jakarta Selatan telah mengeluarkan surat perintah penahanan bagi empat tersangka baru kasus SMAN 3. Mereka adalah M, J, W, dan F. Keempatnya adalah para alumnus yang ikut serta dalam kegiatan pencinta alam Sabhawana yang diikuti pula oleh korban Arfiand Caesary Al-Irhami. Arfiand meninggal setelah mengikuti kegiatan tersebut dengan puluhan luka di tubuhnya. Sebelumnya, mereka dipanggil sebagai saksi. Namun, dua pekan lalu, keempatnya ditetapkan sebagai tersangka. (Baca: Alumni SMAN 3 Jakarta Ikut Pukul Arfiand)
Menurut Indra, tiga orang lainnya hadir dalam pemanggilan kedua sebagai tersangka pada Senin lalu. "F tak datang karena alasan sakit," tuturnya. Namun F berjanji akan hadir ke kepolisian.
Para tersangka tersebut ditahan terpisah. M ditahan di tahanan Polres Metro Jaksel. W berada di Rutan Salemba karena masih di bawah umur. Sedangkan J yang merupakan tersangka perempuan ditahan di Rutan Pondok Bambu. (Baca: Fakta Baru dalam Kasus Penganiayaan Arfiand, Siswa SMA 3)
Arfiand diduga dianiaya oleh kakak kelasnya saat mengikuti orientasi anggota baru Sabhawana. Terkait dengan kasus ini, lima kakak kelas Arfiand telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani persidangan sampai menerima vonis. Mereka adalah KR, AM, TM, dan PU. Mereka divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun. Satu tersangka lainnya, yaitu DW, sedang menunggu berkas persidangannya selesai. Sempat bebas beberapa hari, para tervonis kembali ditahan. Hal ini karena jaksa penuntut umum akan mengajukan banding atas vonis hakim.
NINIS CHAIRUNNISA
Baca juga:
SBY Minta Jokowi Buka-bukaan Soal Tim Transisi
5.000 Bendera GAM Dipesan di Pekalongan
Kurikulum 2013 Ditolak, Menteri Nuh Malah Bangga
Siap Operasi, Teluk Lamong Tunggu Izin Kemenhub
Mercy AKBP Idha Ternyata dari Bandar Narkoba