Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB: 6 dari 10 Anak Jadi Korban Kekerasan  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
lifehackery.com
lifehackery.com
Iklan

TEMPO.CO, New York - Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk anak-anak, UNICEF, merilis laporan mengenai kekerasan yang terjadi terhadap anak-anak di dunia. Data yang diambil dari 190 negara menunjukkan anak-anak menjadi korban kekerasan fisik, seksual, dan psikologis. Secara umum, enam dari sepuluh anak di dunia telah menjadi korban kekerasan.

"Kekerasan ini terjadi di rumah, sekolah, dan lingkungan komunitas, tempat-tempat yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak," kata Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake. Menurut dia, kekerasan itu dilakukan oleh anggota keluarga, guru, tetangga, orang asing, dan anak-anak lain.

Seperti dilansir dari Irish Independent, Jumat, 5 September 2014, kekerasan yang terjadi ini bervariasi. Pada tahun 2012, 95 ribu anak di bawah 20 tahun menjadi korban pembunuhan. Mayoritas kasus itu terjadi di negara-negara Amerika Latin, seperti Brasil, Venezuela, Panama, El Salvador, dan Guatemala.

Adapun di Nigeria, tempat di mana kelompok teroris Boko Haram berada, dilaporkan 13 ribu anak tewas. Adapun 84 juta remaja putri yang telah menikah menjadi korban kekerasan seksual, psikologis, dan fisik oleh suami mereka. Mayoritas kekerasan rumah tangga tersebut terjadi di Kongo, Uganda, Tanzania, Zimbabwe, dan Guinea Ekuatorial.

Di antara negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara, hampir satu dari tiga anak umur 13-15 tahun mengalami kekerasan. Di Latvia dan Rumania, angka kekerasan terhadap anak mencapai 60 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari BBC, Kamis, 4 September 2014, PBB melaporkan 120 juta anak di dunia menjadi korban kekerasan seksual. Laporan ini mencerminkan kekerasan terhadap anak masih "diterima" di beberapa negara, dan korban masih takut melapor. Di dunia, hanya 39 negara yang mampu melindungi anak-anak secara hukum dari kekerasan yang mereka alami.

BBC | IRISH INDEPENDENT | VIQIANSAH DENNIS

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Ahok: Tak Suka Sama Saya, Mau Duel? Ayo!
Pindahkan Makam Nabi, Saudi Disumpahi Bakal Hancur
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

18 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

28 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

42 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.


UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

43 hari lalu

Anak-anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel duduk di luar saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 13 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

UNICEF memperingatkan ledakan angka kematian anak di Gaza akan meningkat pesat jika serangan Israel terus berlanjut.


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

48 hari lalu

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.


Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Pedoman Penyediaan Toilet Layak Bagi Pelajar

48 hari lalu

Siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kenari 07 dan 08, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juli 2023. MPLS bagi siswa baru adalah kegiatan pertama yang dilakukan ketika masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Pedoman Penyediaan Toilet Layak Bagi Pelajar

Kemendikbudristek meluncurkan roadmap sanitasi sekolah 2024-2030. Upaya pemerataan akses toilet yang layak bagi semua sekolah.


Susu Formula Tak Ada di Gaza Utara, Bayi Dua Bulan Tewas Kelaparan

51 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Susu Formula Tak Ada di Gaza Utara, Bayi Dua Bulan Tewas Kelaparan

Seorang bayi berusia dua bulan bernama Mahmoud Fattouh, meninggal karena kekurangan gizi di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, utara Jalur Gaza


6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

53 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Berikut cara orang tua membantu mencegah bullying.


Hukuman Bagi Pelaku Bullying Berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak

54 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Hukuman Bagi Pelaku Bullying Berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak

Kasus bullying kerap kali terjadi di Indonesia. Sebenarnya, apa hukuman bagi pelaku perundungan berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak?


Save the Children: Lebih dari 10 Anak Setiap Hari Kehilangan Anggota Tubuh di Gaza

8 Januari 2024

Gadis Palestina Eman Al-Kholi, yang anggota tubuhnya diamputasi setelah serangan Israel menerima perawatan di Rumah Sakit Eropa, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 28 Desember , 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Save the Children: Lebih dari 10 Anak Setiap Hari Kehilangan Anggota Tubuh di Gaza

Seorang direktur Save the Children mendesak gencatan senjata karena melihat anak-anak Gaza yang dimutilasi akibat pengeboman "tidak dapat didamaikan."