TEMPO.CO, Sidoarjo - Tiga utusan warga korban lumpur Lapindo pada Selasa, 9 September 2014, akan berangkat ke Jakarta. Mereka ingin mengadu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ihwal pembayaran ganti rugi yang belum dilunasi oleh PT Minarak Lapindo Jaya selama delapan tahun lebih. (Baca: Korban Lumpur Lapindo Mengadu ke Presiden SBY)
Mereka meminta SBY menalangi pembayaran ganti rugi dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). PT Minarak Lapindo Jaya kemudian membayar ganti rugi itu kepada negara. (Baca: Ganti Rugi Korban Lapindo Lunas Sebelum SBY Turun)
Salah seorang utusan warga, Djuwito, mengatakan seharusnya mereka berangkat ke Jakarta hari ini, Senin, 8 September 2014. Selain Djuwito, utusan lainnya adalah Subakrie dan Wiwik. Mereka akan ditemani pengacara, Musyfiq. “Besok kami berangkat pukul 06.00 WIB. Bertemu dengan Pak SBY di Istana Negara pukul 10.00 WIB,” kata Djuwito saat ditemui di titik 42 Renokenongo, Porong, Senin, 8 September 2014. (Baca: Kawasan Luapan Lumpur Lapindo Dipadati Turis)
Djuwito tidak mengetahui alasan mundurnya jadwal keberangkatan mereka. Menurut dia, utusan warga itu hanya mengikut perintah Dewan Pengarah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), yang terdiri atas Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Sidoarjo Saiful Illah. “Yang penting berangkat ke Jakarta dan mengadukan permohonannya itu,” ujarnya.
Untuk mendukung perjuangan utusan yang berangkat ke Jakarta, warga di titik 42 akan menggelar istigasah. “Besok jam 09.00 WIB korban lumpur akan istigasah,” ucap Djuwito.
Sementara itu, juru bicara BPLS, Dwinanto Hesti Prasetyo, mengatakan kondisi genangan lumpur Lapindo yang sebelumnya dinyatakan kritis belum ada perubahan. “Tidak ada penurunan atau pertambahan genangan,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, genangan lumpur di sisi barat laut sudah mendekati bibir tanggul. Bahkan di titik 34 dan 35 di Desa Mindi genangan lumpur sudah rata dengan tanggul. Di lokasi itu juga tampak lumpur merembes di bibir tanggul. Bila kondisi ini dibiarkan lebih lama, tanggul itu akan jebol.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan
Jokowi: Saya Jangan Diisolasi dari Rakyat
Kalla: Wajar SBY Kritik Tim Transisi