TEMPO.CO, Bandung - Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menetapkan tiga tersangka kasus korupsi dana pengadaan alat kesehatan pada 2012 dengan total anggaran Rp 88 miliar. "Inisialnya S, T, dan AH. Mereka para pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat," ujar Kepala Seksi Penyidikan Heru Widjatmiko kepada wartawan di kantornya, Senin, 8 September 2014.
S, kata Heru, adalah pejabat pembuat komitmen pengadaan alat kesehatan untuk Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (Ponek). T adalah pejabat pembuat komitmen alat kesehatan untuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned). Sedangkan AH merupakan anggota tim teknis pengadaan.
Heru enggan merinci modus korupsi para tersangka maupun jumlah dugaan kerugian negara untuk kasus yang disidik Kejaksaan sejak 2012 ini. Dia juga emoh merinci jabatan struktural ketiga tersangka dengan alasan mereka disidik sebagai pejabat dalam proyek.
"Modusnya, yang jelas, indikasi mark up (penggelembungan harga). Jumlah kerugian masih dalam proses penghitungan," katanya. Para tersangka, kata Heru, antara lain dijerat Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 Undang-Undang Antikorupsi jo Pasal 55 dan 65 KUHP.
Penetapan para tersangka, kata Heru, diteken Kepala Kejati Jawa Barat Feri Wibisono pada 5 September lalu. Feri pun sudah menerbitkan surat perintah penyidikan para tersangka. "Penetapan tersangka sudah melalui ekspose perkara dan pemeriksaan banyak saksi, termasuk Kepala Dinas Kesehatan (Jawa Barat Alma Lucyati)," katanya.
Heru mengakui timnya masih mengembangkan pengusutan kasus pengadaan dengan total anggaran Rp 88 miliar dari APBD 2012. Tersangka, kata dia, tak mustahil bertambah. Namun ia menolak berkomentar soal dugaan keterlibatan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara saat itu. "Soal itu, saya no comment. Yang jelas penyidikan dilakukan secara obyektif tahap demi tahap," ujarnya.
Menjelang jumpa pers kasus ini, belasan pendemo "Ganyang Mafia Hukum" beraksi di depan gerbang Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Mereka menuding Irfan terlibat dalam kasus dugaan korupsi alat kesehatan.
ERICK P. HARDI
Terpopuler:
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap
Meliuk di Antara Pinus Manglayang
Gedung Parkir Skywalk Bandung Dibangun Bulan Ini
Begini Peta Kekuatan Jokowi-Prabowo di DPR