TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati mengaku belum tahu soal penetapan tiga orang bawahannya sebagai tersangka kasus korupsi alat kesehatan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. “Saya belum tahu siapa saja yang jadi tersangka, kasusnya silakan tanya ke kejaksaan,” kata Alma saat dihubungi Senin sore, 8 September 2014.
Alma mengaku pernah dipanggil penyidik sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun anggaran 2012.
Ditanya soal evaluasi dan pengetatan pengawasan proyek-proyek lain di Dinasnya menyusul kasus dugaan korupsi tersebut, Alma mengatakan belum sempat menjalankan hal itu. "Masih pada shock, menangis,” ujarnya.
Menurut dia, ketiga orang stafnya itu belum tentu benar sebagai tersangka. Namun saat ditanya pelaku dugaan korupsi tersebut, Alma menghentikan wawancara dengan Tempo dengan menutup sambungan telepon.
S, kata Heru, adalah Pejabat Pembuat Komitmen pengadaan alat kesehatan untuk Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (Ponek). T adalah Pejabat Pembuat Komitmen alat kesehatan untuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned). Sedangkan AH, anggota tim teknis pengadaan.
Heru enggan memperinci modus korupsi para tersangka maupun jumlah dugaan kerugian negara kasus yang disidik Kejaksaan sejak 2012 ini. Dia juga emoh merinci jabatan struktural ketiga tersangka dengan alasan mereka disidik sebagai pejabat dalam proyek.
"Modusnya, yang jelas, indikasi mark up (penggelembungan harga). Jumlah kerugian masih dalam proses penghitungan,"kata dia. Para tersangka, kata Heru, antara lain dijerat pasal 2 ayat (1) jo pasal 3 Undang-Undang Antikorupsi jo pasal 55 dan 65 KUHP.
Penetapan para tersangka, kata Heru, diteken Kepala Kejadid Jawa Barat Feri Wibisono pada 5 Sepetember lalu. Feri pun sudah menerbitkan surat perintah penyidikan para tersangka. "Penetepan tersangka sudah melalui ekspos perkara dan pemeriksaan banyak saksi, termasuk Kepala Dinas Kesehatan (Jawa Barat Alma Lucyati),"kata dia.
ANWAR SISWADI
Terpopuler:
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap
Meliuk di Antara Pinus Manglayang
Gedung Parkir Skywalk Bandung Dibangun Bulan Ini
Begini Peta Kekuatan Jokowi-Prabowo di DPR
Pabrik Gabah Rahmat Gobel Mampu Serap 150 Ribu Ton