TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan upaya pelengseran terhadap Ketua Umum Suryadharma Ali sama saja dengan menurunkan seluruh struktur kepengurusan partai. "Itu kudeta," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 8 September 2014.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan PPP Zarkasih Nur mengatakan rencana pelengseran Suryadharma mulai dibahas sejumlah kader pada pekan lalu. Salah seorang ketua partai Ka'bah menyebutkan rencana pencopotan itu didiskusikan dalam sebuah pertemuan di Hotel Capitol, Jakarta Barat. Selain Zarkasih, dua Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa, serta Sekretaris Jenderal Romahurmuziy hadir dalam rapat itu. (Baca: Zarkasih Ragu Rencana Mengkudeta Suryadharma Sukses).
“Ketua umum tidak boleh dilengserkan secara sepihak,” kata Dimyati. Ada mekanisme prosedur partai yang harus ditaati, yakni dengan menggelar muktamar untuk mengajukan calon ketua umum baru. "Harus melalui muktamar," katanya. (Baca: Hamzah Haz Desak PPP Percepat Muktamar).
Dimyati menantang kader PPP yang ingin melengserkan Suryadharma Ali dari jabatan ketua umum untuk berhadapan dengan dia. "Kalau ada (kader) yang mau melengserkan ketua umum harus berhadapan dengan saya," ujarnya. "Saya siap pasang badan."
TRI SUSANTO SETIAWAN
Terpopuler
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Jokowi Diminta Bernyali Ungkap Dalang Kasus Munir
Tersangka Kelima Rekening Gendut PNS Ditangkap
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan