TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tertunda hampir sembilan bulan, dana Kartu Jakarta Pintar akhirnya cair. Anggaran program yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu dicairkan Badan Pengelola Keuangan Daerah pada Jumat pekan lalu. "Sudah cair Jumat kemarin," ucap Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin, 8 September 2014. (Baca: Jokowi Sulit Cairkan Dana Kartu Jakarta Pintar)
Lasro mencatat sebanyak 576 ribu siswa dari tingkat sekolah dasar sampai atas menerima dana KJP. Jika ditotal, dana KJP yang cair sekitar Rp 700 miliar. Dana tersebut dibagikan untuk satu semester saja.
Setiap tingkat memperolah dana KJP dengan besaran yang berbeda. Untuk tingkat SMA/SMK/MA, tiap siswa memperoleh dana KJP sebesar Rp 240 ribu per bulan. Siswa tingkat SMP/MTs mendapatkan Rp 210 ribu, sedangkan tingkat SD/MI per siswa memperoleh Rp 180 ribu. Dana tersebut, kata dia, dibagikan kepada siswa tiap tiga bulan sekali. (Baca: Ahok Mau Kartu jakarta Pintar sampai Sarjana)
Pencairan dana KJP sempat tertunda lama karena ada imbauan dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Komisi meminta pemerintah DKI mengawasi pencairan dana bantuan sosial dan hibah tahun 2014. Dan, KJP termasuk program yang menggunakan dana bansos dan hibah itu.
Komisi antirasuah tidak ingin dana bansos dan hibah dijadikan bancakan partai politik. Komisi menilai dana bansos dan hibah sangat rawan diselewengkan terutama pada tahun politik.
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan
Jokowi: Saya Jangan Diisolasi dari Rakyat
Kalla: Wajar SBY Kritik Tim Transisi