Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Senyap Borong Penghargaan di Italia

image-gnews
Foto sampul film Senyap, The Look of Silence. (tiff.net)
Foto sampul film Senyap, The Look of Silence. (tiff.net)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Baru diputar untuk pertama kalinya untuk skala internasional, film dokumenter Joshua Oppenheimer berjudul Senyap atau The Looking of Silence sudah memenangkan memborong penghargaan. Film ini meraih lima penghargaan di Italia, salah satunya Penghargaan Utama Juri di Festival Film Venesia ke-71.

Selain penghargaan utama tersebut, film Senyap juga memenangkan FIPRESCI Award (Penghargaan Federasi Kritikus Film Internasional) untuk film terbaik, Mouse d'Oro Award (Penghargaan Kritikus Online) untuk film terbaik, Fedeora Award (Federasi Kritikus Film Eropa dan Mediterania) untuk film terbaik Eropa-Mediterania, dan Human Rights Nights Award untuk film terbaik bertema hak azasi manusia bersama film Io Sto con la Sposa karya Antonio Augugliaro, Gabriele Del Grande, dan Khaled Soliman Al Nassiry.

“Penghargaan ini adalah sebuah kehormatan bagi kami, dan mudah-mudahan juga merupakan dukungan bagi upaya-upaya di Indonesia untuk menyelesaikan kasus pelanggarah HAM di masa lalu termasuk Tragedi 1965,” ujar Joshua dalam surat elektroniknya. Dia memberikan  sambutan jarak jauh pada Sabtu, 6 September 2014. Saat itu pesawatnya tertahan karena badai di Chicago. 

Dia juga berharap film ini menjadi awal komitmen untuk menghapus semua bentuk impunitas di pemerintahan baru pimpinan Joko Widodo. Dia juga mengharapkan setelah melihat film ini, masyarakat mau mendengarkan apa yang tersembunyi dari hingar bingar propaganda dan yang tersembunyi dalam sejarah serta menulis ulang sejarah tersebut.


Film Senyap adalah adalah film dokumenter mengenai pembantaian massal 1965 di Sumatera Utara. Sebelumnya Joshua telah membuat film Jagal atau The Act of Killing. Berbeda dengan film Jagal yang mengambil perspektif para pelaku pembantaian tersebut, film Senyap mengambil perspektif penyintas dan keluarga korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film ini bercerita mengenai keluarga Adi Rukun yang mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana kakaknya dibunuh dan siapa yang membunuhnya. Sebagai adik bungsu, Adi bertekad untuk memecah belenggu kesenyapan dan ketakutan yang menyelimuti kehidupan para korban, dan kemudian mendatangi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan kakaknya.

Adi, sehari-harinya adalah tukang kacamata yang membantu orang lain melihat lebih jelas. Dia pun punya harapan yang sama dengan film ini. “Harapan saya juga membantu banyak orang melihat dengan lebih terang apa yang sebenarnya terjadi dalam sejarah kelam kita yang selama ini dipalsukan atau setidaknya disembunyikan,” ujar Adi melalui surat elektronik kepada Tempo, Ahad, 7 September 2014. “kami, keluarga korban, bukanlah orang jahat. Kami bukan hantu bahaya laten komunisme yang perlu ditakuti. Kami bukan hama yang perlu diberantas.”


Penghargaan ini, kata Adi, menjadi pendorong semangat bagi keluarga mereka dan keluarga korban lain. Untuk membongkar kebohongan, propaganda atas pembantaian massal tersebut.

Bagi ko-sutradara anonim di Indonesia, penghargaan ini menjadi penyemangat mereka. Ketika melihat jalan rekonsiliasi antara pelaku dan korban sangat panjang, penuh rintangan dan berat. “Film ini mencerminkan optimisme kami. Berat tapi bukan jalan yang tak mungkin.”DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

7 jam lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

7 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

7 jam lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

2 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

2 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

2 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

14 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

15 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

15 hari lalu

Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

Bank Mandiri meraih pengakuan yang membanggakan sebagai bank yang berkomitmen pada solusi transaksi dan investasi, mengukuhkan posisinya di industri keuangan.