TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko membenarkan bahwa ada seorang anggotanya yang terlibat dalam pencurian bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina di Dumai, Batam. Oknum tersebut, kata dia, berasal dari Angkatan Laut.
"Kalau tak salah pangkatnya sersan satu," kata Moeldoko kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 September 2014. Sayangnya dia tak bersedia menyebutkan nama tentara tersebut. (Baca: Rekening Gendut PNS Batam dari Jualan BBM Curian)
Menurut Panglima, saat ini TNI Angkatan Laut sedang mengusut keterlibatan oknum tentara dalam kasus pencurian BBM itu. Namun, lagi-lagi Moeldoko enggan menyebutkan detail proses pengusutan tersebut.
"Hukumannya berat. Sebab, di satu sisi kita sedang sulit BBM, tapi ada yang main-main. Tunggu saja nanti perkembangannya," kata dia.
Sebelumnya, pada awal Agustus 2014, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri telah menetapkan lima tersangka kasus pencurian BBM milik PT Pertamina di Dumai, Batam. Kasus ini terkait dengan aliran uang rekening gendut milik pegawai negeri sipil Batam, Niwen Khaeriyah, yang memiliki uang Rp 1,3 triliun.
Kelima tersangka tersebut yakni pengusaha minyak, Ahmad Mahbub; pegawai negeri sipil Kota Batam, Niwen Khairiah; pengawas senior PT Pertamina Region I Tanjung Uban, Yusri; serta prajurit TNI AL, Du Nun dan Arifin Ahmad. Menurut Rahmad, dalam penangkapan pertama, Mahbub, otak bisnis haram ini, belum ditahan karena pihaknya masih mengumpulkan alat bukti dan fakta-fakta pendukung.
Rahmad melanjutkan, para tersangka dijerat dengan Pasal 2, 5, 11, dan 12 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi; serta Pasal 55 dan 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. "Ahmad kini telah kami tahan di Badan Reserse Kriminal Polri
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf