TEMPO.CO, Jakarta - Asiah, 46 tahun, warga Kampung Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara, sudah antre sejak pukul 08.00 WIB di depan Bank DKI cabang kantor Wali Kota Jakarta Utara. (Baca: Antre KJP 2 Jam, Uang Kas Bank DKI Habis)
Sudah tiga jam mengantre, Asiah masih saja menunggu di teras Bank DKI yang menyalurkan dana bantuan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar. "Semoga saja tidak disuruh pulang lagi seperti kemarin. Kalau hari ini katanya buka sampai jam 3," kata Asiah kepada Tempo, Selasa, 9 September 2014. (Baca: Duit KJP Akhirnya Cair Setelah Telat 9 Bulan)
Menurut dia, dana KJP ini sudah dinanti-nanti karena Asiah telanjur berutang kepada tetangga untuk membeli baju seragam anaknya. Asiah sudah menghabiskan Rp 600 ribu untuk membeli seragam pramuka, olahraga, dan batik untuk putrinya yang duduk di kelas 4 SDN 07 Rawa Badak Selatan. "Masih ada sepatu dan baju muslim yang belum dibeli. Tunggu uang ini dulu baru ke pasar," katanya.
Tak hanya Asiah, Subandiah, 30 tahun, malah sudah mengantre di kantor Bank DKI sejak pukul 07.00 WIB. Sama seperti Asiah, dia hendak mencairkan dana KJP untuk anaknya yang duduk di kelas 4 SD. (Baca: Ahok Akan Tambah Besaran KJP 2015)
Datang sepagi itu, Subandiah berharap bank masih sepi. Ternyata sudah ada seratusan orang yang antre di depannya. "Kemarin saya sudah ke sini juga. Antre dari jam 11. Tapi jam 1 disuruh pulang karena katanya sudah tutup," ujar Subandiah.
Saat Tempo mendatangi Bank DKI di Jalan Yos Sudarso itu, kerumunan warga membeludak hingga teras depan. Ruang tunggu tidak mampu lagi menampung warga yang datang. Saat datang, warga diminta mengisi slip KJP dan mengumpulkannya kepada satpam. Satpam kemudian memanggil nama warga melalui pengeras suara berdasarkan urutan pemberian slip.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf