TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 230 atlet bulu tangkis dunia dari 13 negara tengah berebut posisi terbaik dalam kejuaraan bulu tangkis Yonex Sunrise Indonesian Masters di Palembang, 9-14 September 2014. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Australia, Canada, Cina Taipei, Inggris, Hongkong, India, Indonesia, Malaysia, Belanda, Rusia, Singapura, dan Thailand. (Baca: Rexy Mainaky Targetkan Dua Emas di Asian Games)
Ketua Bidang Humas Kejuaraan Rustam Imron menuturkan dalam kejuaraan ini akan di pertandingkan lima nomor: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. "Ini merupakan event Grand Prix Gold yang juga merupakan kejuaraan resmi BWF,” tutur Rustam Imron, Selasa, 9 September 2014. (Baca: Wasit Pertandingan Bulu Tangkis Bakal Pakai Seragam)
Menurut Rustam, Yonex Sunrise Indonesia Master 2014 merupakan event Grand Prix Gold kejuaraan tingkat ketiga dalam struktur turnamen bulu tangkis dunia yang menjadi agenda kegiatan dari Badminton World Federation (BWF). Selain menampilkan pemain terbaik di kelasnya, kejuaraan ini semakin bergengsi karena hadiahnya mencapai US$ 125.000 atau sekitar Rp 1,47 miliar.
Sekretaris Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Selatan Densah mengatakan syarat minimal untuk mengikuti kejuaraan ini adalah atlet bulu tangkis yang berada di sepuluh besar dunia. “Ini ajang bergengsi karena tidak sembarang pemain bisa tampil di sini,” kata Densah.
Panitia memastikan para pemain tidak akan mengeluarkan banyak keluhan karena GOR Dempo telah dilengkapi fasilitas berstandar dunia. Selain itu, panitia juga sudah memiliki pengalaman dalam menggelar kejuaraan tingkat internasional. Termasuk ketika disinggung soal suhu udara di Palembang yang terbilang panas. "Makanya, berlangsung di sini karena memiliki kelengkapan yang memenuhi syarat, baik dari pengaturan suhu udara maupun fasilitas lainnya."
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain:
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf