TEMPO.CO, Surakarta - Mengaku kelelahan karena lama menunggu acara dimulai, sebagian peserta meninggalkan Stadion Sriwedari, Solo, saat Wakil Presiden Boediono memberikan sambutan peringatan Hari Olahraga Nasional 2014, kemarin.
Mereka beralasan lelah menunggu acara dimulai. “Kami mau pulang dulu. Sudah capek,” kata salah seorang peserta yang duduk di sebelah Tempo. Sebagian besar peserta sudah hadir di Stadion Sriwedari sejak pukul 11.00 WIB. Sedangkan acara baru dimulai pukul 14.00 WIB.
Peserta yang paling banyak meninggalkan lokasi yaitu yang duduk di tribun penonton di sisi utara dan selatan. Mereka adalah siswa SMA yang dikerahkan untuk menghadiri peringatan Haornas di Sriwedari tersebut.
Wakil Presiden dalam acara tersebut didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suyo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Menurut Wakil Presiden Boediono, Stadion Sriwedari, Solo, merupakan tempat bersejarah, tempat Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama diselenggarakan pada 66 tahun yang lalu (1948).
Ditambahkan oleh Wakil Presiden bahwa PON pertama merupakan perhelatan olahraga berskala nasional yang terpenting bagi Indonesia waktu itu. Saat ini Indonesia sedang berjuang mempertahankan kemerdekaan dari berbagai tantangan, gangguan, rongrongan, baik dari dalam maupun luar negeri, papar Wakil Presiden. (Baca juga: Menpora Tetapkan Surakarta Jadi Tuan Rumah Haornas)
PON, lanjut Wakil Presiden, selain menjadi ajang adu prestasi atlet, juga untuk memperkuat semangat juang persaudaraan dan mempersatukan bangsa di tengah-tengah tantangan berat pada waktu itu. "Kita hari ini memperingatinya sebagai Haornas, dan juga dengan tujuan yang sama yakni untuk menguatkan semangat juang kita untuk menghadapi tantangan bangsa masa kini. Tantangan itu, yakni membangun bangsa ini melalui jalur pembangunan keolahragaan nasional," kata Boediono.
UKKY PRIMARTANTYO