TEMPO.CO, Kediri - Warga korban letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, berencana mengadukan nasib kepada Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Aduan ini terpaksa dilakukan setelah lebih dari tujuh bulan, tuntutan mereka kepada pemerintah untuk memperbaiki rumah dan lahan pertanian tak pernah digubris.
Sejak letusan Gunung Kelud memporak-porandakan kawasan pemukiman di Kecamatan Puncu, Kepung, dan Ngancar Kediri, Februari 2014 hingga kini, nasib warga masih terkatung-katung. Mereka mencoba bertahan hidup di bawah rumah yang rusak dan lahan pertanian yang tak produktif.
"Sampai sekarang rumah saya masih bolong," kata Lukman, seorang warga Kecamatan Puncu saat bertandang ke Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri di Jalan Adi Sucipto Nomor 15 B, Selasa 9 September 2014.
Lukman menceritakan sejak letusan gunung Kelud menerjang rumah orang tuanya, hingga kini belum ada perbaikan oleh pemerintah. Karena itu dia merasa heran saat Bupati Kediri, Haryanti, dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menyatakan jika proses rehabilitasi Kelud telah tuntas. Padahal jumlah rumah penduduk dan lahan pertanian yang rusak di lereng Kelud masih tak terhitung.
Tak hanya itu, bantuan benih jagung yang diberikan pemerintah kepada petani penggarap tak banyak membantu mereka. Sebab setelah dipanen, kualitas buah jagung yang tumbuh jelek dan sulit diterima pasar. Padahal, petani sudah terlanjur mengeluarkan kocek yang tak sedikit untuk membiayai proses tanam.
Karena itu, warga Kelud sepakat mendatangi Jokowi di Jakarta saat pelantikan nanti dengan mengendarai sepeda motor. Diperkirakan aksi tersebut akan diikuti 200 orang dan mampir di Yogyakarta untuk bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono.
Sri Sultan dianggap mampu dan cakap menyelesaikan persoalan letusan Merapi dan memiliki kepedulian pada korban Kelud. Selanjutnya, warga akan menghadap Jokowi untuk mendapat bantuan dan advokasi. Mereka berharap pemerintahan yang baru nanti lebih realistis dan responsive terhadap persolan masyarakat dibanding penguasa saat ini. "Semoga Pak Jokowi berkenan menerima kami nanti," kata Aziz Qoharudin, ketua Aliansi Warga Kelud.
Sementara itu juru bicara Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan tak bersedia berkomentar soal kelanjutan rehabilitasi Kelud. Dia mengatakan masih akan meminta informasi dari Bakesbanglinmas terlebih dulu sebelum memberikan pernyataan. "Nanti saya hubungi," katanya singkat.
HARI TRI WASONO
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf