TEMPO.CO, Pacitan: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar latihan kesiapan menghadapi ancaman gelombang tsunami di enam daerah, Selasa, 9 September 2014. Keenam daerah itu seluruhnya berada di pesisir Samudra Hindia, yaitu Bali, Banyuwangi, Pacitan, Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo.
"Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak untuk meningkatkan kesiapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah menghadapi gempa yang berpotensi tsunami," kata Indra Gunawan, fasilitator gladi posko dari BMKG, ketika ditemui di Pacitan, Jawa Timur, Selasa, 9 September 2014.
Menurut dia, potensi terjadinya tsunami cukup tinggi di pesisir selatan Jawa lantaran menjadi titik pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Setiap pemerintah daerah diharapkan mempunyai kebijakan tentang bencana sehingga mengurangi risiko yang ditimbulkan. "Kearifan lokal akan menjadi landasan untuk mewujudkan masyarakat tanggap bencana," kata staf dari bagian mitigasi bencana itu. (Baca: Aceh Pascatsunami)
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Didit Maryanto, mengatakan program tanggap bencana tsunami sudah dijalankan di dua desa, yaitu Sirnoboyo dan Kembang, Kecamatan Pacitan. Pada tahun ini akan dilakukan pula di Desa Hadiwarno dan Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo. "Kami terus menyampaikan informasi potensi gempa bumi dan tsunami kepada warga agar bijak menyikapi informasi tentang bencana alam ini," ujar Didit.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD
Jokowi: RUU Pilkada Potong Kedaulatan Rakyat