TEMPO.CO, Malang - Luas padang rumput atau sabana Gunung Bromo yang hangus terbakar sejak Selasa sore kemarin bertambah dari 50 hektare menjadi 100 hektare lebih. Lokasi kebakaran masih di sekitaran Blok Pengol, di antara perbukitan dan hamparan sabana yang populer disebut Bukit Teletubbies.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari mengatakan kebakaran terjadi di sabana sisi kanan dari arah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Api meluas hingga melebihi 100 hektare akibat arah angin ke selatan dan barat.
"Apinya jadi cepat merambat dan menghanguskan hamparan rumput dan pakis yang sudah mengering sebelum kebakaran terjadi. Keringnya karena musim kemarau," kata Ayu, Rabu, 10 September 2014. (Baca juga: 50 Hektare Savana di Bukit Teletubbies Terbakar)
Kebakaran itu merupakan kejadian ketiga sepanjang tahun ini. Yang pertama dan kedua terjadi pada masa Lebaran, yang masing-masing menghanguskan 1 dan 1,5 hektare sabana. Sabana Bromo rutin terbakar tiap tahun di musim kemarau.
Tempo mencatat, sepanjang 2006-2012 terjadi 84 kebakaran. Lokasi kebakaran secara administratif masuk wilayah Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, hingga Kabupaten Probolinggo. (Baca juga: 33 Hektare Padang Savana di Bromo Terbakar)
Kebakaran terluas terjadi pada 2006, dengan 28 kejadian yang menghanguskan kawasan TNBTS seluas 1.019 hektare. Pada 2007 ada 22 kebakaran yang menghanguskan 705 hektare padang rumput.
Luas sabana yang terbakar berkurang pada 2008 menjadi 250 hektare. Pada 2009, 433 hektare sabana dilalap api. Sabana yang dimakan si jago merah pada 2010 seluas 238 hektare. Pada 2011 kebakaran melahap kawasan TNBTS seluas 220 hektare. Sepanjang Juli-September 2012 sabana yang terbakar seluas 33 hektare.
Pengelola TNBTS sudah memasang papan peringatan dan larangan kepada pengunjung untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membuat api unggun, atau kegiatan lain yang bisa memicu kebakaran.
Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid Rosek Nursahid meminta petugas TNBTS untuk lebih intensif menggiatkan patroli untuk mengontrol kegiatan manusia di dalam kawasan taman nasional, khususnya di kawasan Bromo.
ABDI PURMONO
Berita lain:
Tahun 2050, Jakarta Tenggelam
New Honda CBR 150R, Komponennya 96 Persen Lokal
SBY Larang Juanda Ditutup, Soekarwo Terima Kasih