TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada memprediksi pergerakan indeks saham harga gabungan (IHSG) mengalami pelemahan dalam perdagangan pada Rabu, 10 September 2014. Hal ini merupakan imbas utang gap dan tidak adanya sentimen positif.
"Meski utangnya sudah terlunasi, tetap memicu potensi pelemahan lanjutan, apalagi kalau tidak ada sentimen positif dan kenaikan daya beli," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 9 September 2014.
Pada perdagangan hari ini, indeks saham diperkirakan akan berada pada rentang support 5.175-5.189 dan resisten 5.215-5.253. Bila tekanan jual dari aksi ambil untung berlanjut, IHSG akan kembali melemah.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertingginya di 5.262,57; level terendahnya 5.241,14; dan berakhir di level 5.246,48. Adapun volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Menurut Reza, ada beberapa saham yang menjadi perhatian perdagangan hari ini. Di antaranya PT Bank Central Asia Tbk, PT Adaro Energy Tbk, PT AKR Corporindo Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, dan PT Express Transindo Utama Tbk.
DEWI SUCI RAHAYU
Baca juga:
Bukti Tak Kuat, Kasus Asusila Sitok Akan Dihentikan
Ketua PBNU: Pilkada Langsung Bukan Perintah UUD45
Lengser, Menteri-menteri SBY Tak Dapat Pesangon
Kelar Jadi Menteri, Nilai Pensiun CT Paling Kecil
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu