Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancaman Baru Virus Flu Burung H3N8

image-gnews
Pekerja kesehatan memasukkan ayam mati ke kantong di pasar grosir unggas di Hong Kong (28/1). Hong Kong mulai memusnahkan 20.000 ayam hidup yang didatangkan dari Cina, setelah ditemukan virus flu burung H7N9 pada ayam hidup di Guangdong, Cina. REUTERS/Tyrone Siu
Pekerja kesehatan memasukkan ayam mati ke kantong di pasar grosir unggas di Hong Kong (28/1). Hong Kong mulai memusnahkan 20.000 ayam hidup yang didatangkan dari Cina, setelah ditemukan virus flu burung H7N9 pada ayam hidup di Guangdong, Cina. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih  dari 160 ekor anjing laut ditemukan mati di pesisir New England, Amerika Serikat.  Para peneliti dari St. Jude Children’s Research Hospital menemukan virus  flu burung H3N8 sebagai penyebab.  Mereka menemukan virus tersebut mengalami mutasi alami pada struktur protein seperti apa yang terjadi pada virus patogenik H5N1, yang juga menyebar melalui cairan saluran pernapasan.

Dalam laporan yang dimuat dalam jurnal Nature Communication, 3 September 2014, peneliti menyebutkan bahwa virus H3N8 itu juga bisa menginfeksi dan tumbuh pada sel paru-paru manusia. Virus itu juga bisa menjangkiti mamalia sejenis musang lewat saluran pernapasan.

Kondisi ini tergolong tidak normal bagi virus-virus flu burung dan meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan penyebaran kepada manusia. Peneliti belum menemukan bukti imunitas manusia terhadap galur virus ini. (Baca: Ancaman Empat Penyakit Menular di Dunia)

“Studi ini menunjukkan bahwa ada virus flu burung selain H5N1 dan H7N9 yang berpotensi mengancam manusia,” kata Stacey Schultz-Cherry, anggota St. Jude Department of Infectious Diseases. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus infeksi virus H5N1 dan H7N9 pada manusia dilaporkan terjadi di beberapa negara. Tingkat kematian akibat infeksi virus tersebut bisa mencapai 60 persen.

Virus H3N8 menjadi perhatian para peneliti ketika hasil pemetaan menunjukkan ada dua mutasi dalam protein hemagglutinin (HA) dan gen PB2. Protein HA terdapat di permukaan tubuh virus. Protein ini merupakan kunci penting bagi virus untuk mengikatkan diri dan menginfeksi sel.

Mutasi PB2 dihubungkan dengan sakit parah pada tikus yang diteliti. Perubahan genetik pada HA dan PB2 itu juga dilaporkan peneliti terjadi pada 2012 yang membuat virus H5N1 bisa menyebar ke musang melalui cairan saluran pernapasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Schultz-Cherry mengatakan virus H3N8 juga bisa menjangkiti kuda dan anjing. “Studi ini memperingatkan soal adanya ancaman bagi manusia dari hewan-hewan yang terinfeksi virus tersebut,” kata dia.(Baca: Laboratorium BSL 3, Seperti Ini Pengamanannya)

Hingga saat ini, belum ada laporan manusia sakit akibat virus yang menyerang anjing laut pada 2011 tersebut.  Namun ada laporan virus flu berbeda sudah menyebar dari anjing laut yang terinfeksi kepada manusia yang melakukan kontak dengan binatang tersebut. Virus H3N8 dipercaya menjadi pemicu pandemi flu pada manusia pada era 1880-an.

SCIENCEDAILY | NATURE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita Terpopuler:

Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD
Struktur Kabinet Jokowi 80 Persen Beres
Hasyim Muzadi Minta Jokowi Blakblakan pada Rakyat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

42 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga


Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.


Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengubur ayam di peternakan unggas tempat virus flu burung H5N6 yang sangat patogen menyebar di Haenam, Korea Selatan, 17 November 2016. Yonhap/via REUTERS
Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing


Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.


Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Seekor burung camar sedang memakan sisa makanan, yang ditinggalkan pengunjung di sekitar pantai  St Ives. Ratusan burung camar menyerbu pantai St.Ives, kehadiran unggas laut ini sudah menggangu masyarakat dan sejumlah hewan peliharaan. Cornwall, Inggris, 29 Juli 2015. Matt Cardy / Getty Images
Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.


Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Ilustrasi flu burung di Brasil. REUTERS/Dado Ruvic
Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar


Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Seekorh gannet dengan iris hitam di Black Rock di Skotlandia. Jude Lane/RSPB
Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.


Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

12 April 2023

Seorang pria menyediakan air untuk ayam di dalam rumah kaca di sebuah peternakan di Heihe, Provinsi Heilongjiang, Cina, 17 November 2019. [REUTERS/Stringer]
Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

WHO menyatakan kematian wanita Cina ini menandai kematian manusia pertama akibat jenis flu burung H3N8


Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

30 Maret 2023

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.