TEMPO.CO, Jakarta - Tanggul lumpur Lapindo di titik 68 Desa Gempol Sari, Tanggul Angin, Sidoarjo, jebol pada Rabu, 10 September 2014, pukul 06.00 WIB. Aliran lumpur cokelat pekat mengalir ke arah utara menuju perumahan warga.
Ini bukan kali pertama tanggul lumpur Lapindo yang menyembur sejak 29 Mei 2006, jebol. Dalam catatan tempo, peristiwa tanggul jebol pernah terjadi -baik disengaja maupun tidak, sejak delapan tahun lalu. Berikut beberapa kasus jebolnya tanggul lumpur Lapindo:
10 Juni 2006
Tanggul penahan lumpur di jalan tol Surabaya-Gempol di kilometer 38 hingga 38,200, dijebol warga Desa Siring dan Desa Rona di Kecamatan Porong. Warga terpaksa menjebol tanggul setelah selama delapan hari desa mereka tergenang lumpur. Akibatnya Jasa Marga menutup ruas tol.
15 Juni 2006
Tanggul di jalan tol Surabaya-Gempol di kilometer 37-38 kembali dijebol, kali ini oleh warga Kelurahan Siring, Porong. Tindakan itu untuk melindungi rumah mereka yang mulai tenggelam.
21 Juni 2006
Tanggul penahan lumpur jebol di Desa Kedungbendo, Tanggulangin, Sidoarjo. Akibatnya, 101 rumah warga terendam lumpur.
4 Juli 2006
Tanggul penahan lumpur kembali jebol. Luapan lumpur kali ini menimpa perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera.
10 Agustus 2006
Tanggul penahan lumpur di belakang kantor Komando Rayon Militer Porong, jebol.
30 Agustus 2006
Tanggul jebol di kilometer 39. Lumpur menggenangi tol setinggi 30 sentimeter.
21 November 2006
Tanggul lumpur di sisi selatan Jalan Tol Surabaya-Gempol jebol dan menimpa ruas tol. Akibatnya ruas tol ditutup sementara.
1 Januari 2007
Tanggul lumpur di Desa Renokenongo jebol.
11 Februari 2007
Tanggul utama dekat pusat semburan jebol seluas 25 meter. Jebolnya tanggul akibat hujan deras.
29 Maret 2007
Tanggul di Desa Siring jebol. Luberan lumpur langsung merendam rel kereta setinggi 20 sentimeter.
13 September 2007
Tanggul lumpur Lapindo jebol di kawasan Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera, Porong, Sidoarjo.
22 Oktober 2007
Tanggul di Desa Jatirejo jebol sepanjang 5 meter. Tanggul di Desa Jatirejo merupakan benteng terakhir jalur kereta dan jalan raya Porong.
3 Januari 2008
Tanggul setinggi 9 meter dekat Desa Ketapang Keres, Tanggulangin jebol sepanjang 25 meter.
11 Februari 2008
Kali ini jebolnya tanggul di titik 39-40 lebih parah dibanding kejadian di titik lain. Sekitar 200 keluarga terpaksa mengungsi.
29 April 2008
Tanggul di bekas desa Renokenongo setinggi 7 meter jebol selebar 7 meter.
18 November 2008
Tanggul di Renokenongo jebol. Akibatnya, lumpur sempat menggenangi perumahan warga di Dusun Risen, Desa Glagaharum.
2 Maret 2009
Tanggul cincin di dekat pusat semburan jebol. Areal PT Pacific Press Indonesia yang sebelumnya tidak terkena lumpur mulai terendam banjir lumpur.
23 Desember 2010
Tanggul penahan lumpur Lapindo kali ini jebol di Desa Gempolsari,Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Tanah ambles menjadi penyebab tangul jebol.
27 April 2011
Tanggul di Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, jebol sepanjang 200 meter.
EVAN | PDAT Sumber Diolah Tempo
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
Ini Keunggulan iPhone 6 Ketimbang iPhone Lama
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana
Hari Ini, Harga Elpiji Naik Rp 18 Ribu per Tabung