TEMPO.CO, Sidoarjo - Luberan lumpur Lapindo meluas ke 20 rumah warga di Desa Gempol Sari, Kecamatan Tanggul Angin, Sidoarjo, Jawa Timur, yang sebelumnya hanya empat rumah. Kejadian ini muncul akibat pengalihan arus lumpur dengan bambu yang menutup aliran lumpur di titik 68 tidak berhasil.
"Sejak tadi pagi, 20 rumah mulai tergenang (lumpur)," kata Kepala Desa Gempol Sari Abdul Haris saat ditemui Tempo ketika meninjau tanggul yang jebol, Kamis, 11 September 2014. (Baca: Begini Pengalihan Lumpur Lapindo yang Luber)
Baca Juga:
Menurut Haris, warga bertambah bingung dan resah karena rumahnya tergenang air. Rata-rata halaman mereka dipenuhi genangan air. Bahkan bagian dapur dan kamar lima rumah warga yang dekat dengan tanggul sudah dimasuki air. "Air lumpur mengalir semakin deras tadi malam, sehingga masuk rumah warga."
Haris menuturkan sekitar 20 rumah warga itu berada dua RT, yakni di RT 10 dan RT 09 RW 02. Dari dua RT itu, kawasan yang paling parah di RT 10.
Adapun lima rumah warga yang sangat parah genangan airnya masing-masing milik Sulastri, Seger, Astika, Susilowati, dan Yasin. Sekitar 27 jiwa yang mendiami rumah-rumah itu mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kondisi tersebut. Mereka hanya menjemur kasur-kasur yang terkena genangan di halaman rumah.
Sulastri, warga yang rumahnya paling parah digenangi air, mengakui bahwa sudah 20 rumah warga tergenang air lumpur. Air itu mengalir deras sejak Kamis pukul 06.00 WIB. "Dapur saya tadi pagi juga sudah dimasuki air," kata Sulastri sambil memperlihatkan bekas air lumpur yang memasuki dapurnya.
Warga, ujar dia, semuanya resah karena pengaliran air ke sisi timur kemarin tidak berhasil. Warga bingung cara mengatasinya. "Kami bingung, ternyata usaha dari BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) tidak berhasil," ujarnya.
Pantauan Tempo, 20 rumah warga yang tergenang itu terdapat di halaman. Sebagian warga memilih tidak bekerja karena khawatir rumahnya semakin terendam oleh lumpur Lapindo. Sedangkan aliran air yang mengalir dari jebolan tanggul di titik 68 semakin besar. Lubang itu semakin besar dibanding kemarin. (Baca: Korban Lapindo Bolehkan BPLS Perbaiki Tanggul)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Lain
Ahok Mundur dari Gerindra, Ini Kata Jokowi
Ahok: Saya Bukan Kader Gerindra yang Baik
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra