TEMPO.CO, Malang - Kebakaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sejak Selasa sore berhasil dipadamkan Kamis petang, 11 September 2014. Kebakaran mengakibatkan gosongnya lahan dan tanaman seluas 450 hektare.
“Alhamdulillah, kebakaran teratasi pada pukul 17-an hari ini. Untuk sementara api padam sempurna. Semoga tidak ada tunggak atau bara api yang tersisa,” kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, lewat pesan pendek yang dikirim pada Kamis malam. (Baca juga: 50 Hektare Savana di Bukit TeletubbiesTerbakar)
Menurut Ayu, luas lahan yang terbakar bertambah dari semula 50 hektare di hari pertama dan bertambah jadi 100 hektare pada Rabu kemarin. Lahan yang terbakar mencakup 100 hektare padang rumput atau sabana Bukit Teletubbies dan 350 hektare tanaman di tebing perbukitan dari lereng Watu Kutho sampai Watu Gedhe. (Baca juga: Sabana Bromo yang Terbakar Jadi 100 Hektare )
Kebakaran diduga dipicu bara api puntung rokok yang sembarangan dibuang pencari rumput saat berada di sabana. Semula si jago merah muncul di Blok Pengol, di antara perbukitan dan hamparan sabana yang populer disebut Bukit Teletubbies. Kemudian api cepat menyebar hingga ke tebing perbukitan. Angin kencang mempercepat jalaran api sehingga kebakaran pun cepat meluas, melalap hamparan rumput dan pakis yang sudah mengering di musim kemarau.
Pemadaman dilakukan dengan cara memukuli api dengan ranting kayu, membuat sekat bakar, menyiram lidah api dengan peralatan pemadam kebakaran, menggunakan jet shooter, serta menimbuni api dengan tanah basah.
Jumlah pemadam kebakaran pun bertambah jadi sekitar 100 orang. Mereka terdiri petugas TNBTS, aparat militer dan polisi, serta anggota masyarakat.
ABDI PURMONO
Berita lain:
Bentoel Pangkas Hampir 1.000 Buruh
Ini Naskah Papirus Tertua bagi Orang Katolik
Sengkarut Pilkada di DPR, Ini Asal Mulanya