TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta Partai Gerakan Indonesia Raya Muhammad Taufik mengatakan Ahok kehilangan haknya sebagai kader Gerindra sejak mengajukan pengunduran diri. Taufik juga menekankan Ahok perlu segera meletakkan jabatannya sebagai wakil gubernur DKI.
"Kalau sebagai kader ya otomatis sudah kelar, kalau Wagub, ya, biar kesadaran dia sendiri ajalah untuk mengundurkan diri. Dia kan diusung oleh Gerindra," kata Taufik saat dihubungi Tempo, Kamis, 11 September 2014. (Baca: Ahok: Saya Bukan Kader Gerindra yang Baik)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama, mengajukan pengunduran diri kepada Gerindra. Ahok geram terhadap sikap partainya yang malah mendukung penunjukkan kepala daerah melalui DPRD. Jika RUU disahkan, peluang Ahok mencalonkan gubernur pada 2017, menjadi kecil. (Baca: Ahok Tak Mau Jadi Budak DPRD)
Pada pilkada 2012, Ahok dan Jokowi berhasil menduduki kursi nomor satu pemerintahan Jakarta melalui mekanisme pemilihan langsung. Ahok mengatakan tidak menoleransi Gerindra yang justru malah menginginkan mekanisme pemilihan kepala daerah tidak secara langsung, yaitu melalui DPRD. "Saya tidak mau jadi budak DPRD," kata Ahok.
NURIMAN JAYABUANA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014
Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun