TEMPO.CO, New York - Pejabat antiteror Amerika Serikat memperingatkan seluruh pihak untuk waspada menjelang peringatan Tragedi 9/11 pada Kamis, 9 September 2014, waktu AS. Pada hari itu dikhawatirkan akan banyak terjadi ancaman potensial yang tinggi bagi keamanan nasional. (Baca: Hadapi ISIS, AS Kucurkan Rp 296 Miliar untuk Irak)
Meski tidak ada rencana spesifik, pihak berwenang mengatakan ancaman yang paling serius datang dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri sebagai Daulah Islamiyah (Negara Islam) dan baru-baru ini memenggal dua wartawan asal Amerika.
“ISIS menciptakan daerah yang sama sekali baru yang mengancam kami. Bahkan lebih potensial dibanding Al-Qaidah,” kata Komisaris Polisi New York William Bratton, seperti dikutip laman ABC News, Rabu, 10 September 2014, waktu AS.
Kelompok pimpinan Abu Bakr al-Bagdadi tersebut merilis video pemenggalan wartawan James Folley dan Steven Sotloff. Dalam video itu, ISIS meminta AS angkat kaki dari Irak, sebagai upaya membantu Irak menghadapi ISIS. (Baca: AS Siap Luncurkan Serangan Udara Pertama ke Suriah)
ANINGTIAS JATMIKA | ABC NEWS
Berita Lain
Pemimpin Pemberontak Suriah Tewas Dibom
Tak Bisa Bayar Mahar, Wanita Ini Dikurung 3 Tahun
Masjid di Pakistan Ambruk, 18 Orang Tewas