TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta akan meminta keterangan Ketua PDIP Gunungkidul Budi Utama tentang dukungannya pada pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Harus kami klarifikasi dulu," kata Ketua PDIP DIY Bambang Praswanto, Jumat, 12 September 2014.
Beberapa waktu lalu, seperti dilansir di media massa, Budi menyatakan sikap berbeda dengan partainya. Dalam hal ini, PDIP mendukung pemilu kepala daerah secara langsung. (Baca: Soal Pilkada, Gus Solah Beda Pendapat dengan PBNU)
Menurut Bambang, sikap bertentangan dengan keputusan PDIP itu adalah sebuah pelanggaran. Ada empat jenis sanksi yang akan diberikan bagi kader yang melanggar. Dari peringatan, pemberhentian jabatan, skorsing, hingga pemecatan. Namun ia tak mau gegabah. DPD PDIP DIY tetap harus meminta keterangan langsung dari Budi tentang keabsahan pernyataannya di media itu.
Ia optimistis pendukung pilkada langsung akan memenangi perdebatan dalam Rancangan Undang-Undang Kepala Daerah di DPR. Kalaupun tak lolos, ia memperkirakan akan muncul banyak tentangan dari berbagai kalangan masyarakat, dari lembaga swadaya masyarakat hingga akademikus. "Pasti ada judicial review ke Mahkamah Konstitusi," ujar Bambang. (Baca: Sikap Ahok Bisa Tulari Kepala Daerah Lain)
Berdasarkan keyakinan itu pula, tutur ia, PDIP DIY tetap mempertahankan strategi pemenangan calonnya dalam pilkada sesuai dengan pemilihan langsung. Tahun 2015, tiga dari lima daerah di DIY akan menggelar pilkada, yakni Gunungkidul, Bantul, dan Sleman. "Kami siapkan pilkada langsung," katanya.
Salah satu bentuk persiapan itu dilakukan dengan mempersiapkan sejumlah kualifikasi bagi bakal calon yang diusung. Selain berasal dari kader PDIP, bakal calon harus sosok yang disenangi rakyat. "Kami berkoalisi dengan rakyat," ujar Bambang. (Baca juga: Kepala Daerah Dipilih DPRD, Perkaya Anggota Dewan)
ANANG ZAKARIA
TERPOPULER
Golkar Cium Kejanggalan di Balik Mundurnya AhoK
Kepala Daerah Pendukung Prabowo Membelot
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Ini Nama Politikus Pro Prabowo Peserta Seleksi BPK