TEMPO.CO, Banyuwangi - Penjualan elpiji ukuran 3 kilogram di beberapa agen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat dalam sebulan terakhir. Peningkatan terjadi setelah pemerintah resmi menaikkan harga elpiji 12 kilogram.
Agen elpiji PT Putra Kami Suka mencatat permintaan elpiji 3 kilogram meningkat dua kali lipat sejak awal Agustus hingga 10 September 2014. Sebelum Agustus 2014, PT Putra hanya mengirim 560 tabung elpiji 3 kilogram setiap hari ke 90 pangkalan. "Saat ini kiriman kami meningkat jadi 1.020 tabung atau dua kali lipatnya," kata Hesti Oktarina, bagian administrasi agen tersebut. (Baca berita lainnya: Elpiji 12 Kilogram Tak Dilirik Lagi di Sumenep)
Menurut Hesti, konsumsi elpiji 3 kilogram meningkat karena pemerintah jauh-jauh hari berencana menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 18 ribu per tabung. Meski permintaan naik berlipat, ujar Hesti, stok elpiji 3 kilogram masih mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan pangkalan. Di sisi lain, konsumsi elpiji 12 kilogram masih stagnan. Agen, tutur Hesti, hanya memasok 200 tabung ke tujuh pangkalan tiap pekan.
Agen elpiji lainnya, PT Blambangan Peroli Utama, juga mencatat kenaikan konsumsi elpiji 3 kilogram sebelum harga elpiji 12 kilogram naik. Menurut Direktur PT Blambangan Petroli Utama Bambang Suhermanto, sebelum Agustus 2014, konsumsi elpiji 3 kilogram hanya 84 ribu per bulannya.
"Saat ini meningkat hingga 95.200 tabung per bulan," kata Bambang. Namun, ujar Bambang, dalam bulan ini, dia tidak dapat memenuhi seluruh permintaan karena pasokan elpiji 3 kilogram dikurangi dari 100 ribu menjadi 80 ribu tabung. (Baca: Harga Elpiji 12 Kg Naik, Omzet Agen dan UKM Turun)
Koordinator pangkalan elpiji di Banyuwangi, Muhammad Haris, menuturkan kenaikan harga elpiji 12 kilogram tidak akan berpengaruh signifikan. Sebab, sebelum harga elpiji 12 kilogram resmi dinaikkan, banyak warga yang telah beralih menggunakan elpiji 3 kilogram.
Pertamina pada 10 September lalu telah menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 1.500 per kilogram. Dengan kenaikan ini, harga jual rata-rata elpiji 12 kilogram dari Pertamina menjadi Rp 7.569 per kilogram dari sebelumnya Rp 6.069 per kilogram. Dengan ditambahkan dengan komponen biaya lain, seperti transportasi, filling fee, margin agen, dan PPN, harga jual di agen menjadi Rp 9.519 per kilogram atau Rp 114.300 per tabung. (Baca juga: CT: Dampak Inflasi Kenaikan Elpiji 12 Kg Kecil)
IKA NINGTYAS
Terpopuler
Dahlan Iskan: Airport Tax Sumbang Kerugian Garuda
Jokowi Tak Takut BPK Dikuasai Koalisi Merah Putih
Cukai Melonjak, Rokok Ilegal Marak