TEMPO.CO, California - Perangkat siap pakai yang saat ini paling banyak diperbincangan adalah jam cerdas Apple Watch. Produk ini dipuji karena menawarkan desain futuristik dan fitur menarik. Ada juga sejumlah fitur untuk memantau aktivitas kesehatan penggunanya.
Meskipun demikian, jam ini sekaligus dikritik oleh para pengembang digital. Mereka bahkan optimistis Apple Watch mampu melampaui kompetitornya yang sudah lebih dulu menjual produk serupa, seperti Samsung Galaxy Gear dan Motorola Moto 360. (Baca: Saingi Samsung Apple Watch Dilengkapi Tombol Putar)
“Saya akan tertarik menggunakan jam cerdas yang dapat digunakan untuk menyimpan data,” ujar pakar kesehatan di perusahaan perintis aplikasi di Kanada, Joshua Landy, yang dilansir situs Gadgets NDTV, Jumat, 12 September 2014.
Dia melanjutkan, idealnya jam cerdas yang mengusung fitur kesehatan bisa dimanfaatkan dokter untuk menyimpan riwayat kesehatan pasiennya. Lebih baik lagi jika data dapat terhubung ke notebook. (Baca: iWatch, Bukan Sekadar Jam Tangan Pintar)
Kritikan juga datang dari analis lembaga riset International Data Corporation (IDC). “Saya tadinya berharap ada aplikasi untuk menjamin kondisi tubuh,” kata analis teknologi dari IDC, Danielle Levitas.
Levitas mencontohkan, aplikasi kesehatan yang bisa menjadi daya pikat adalah yang berfungsi memantau kualitas tidur penggunanya. Aplikasi semacam itu sudah ada di gelang kesehatan buatan Jawbone, UP. Dia juga mengatakan harga Apple Watch yang dibanderol US$ 349 (Rp 4,1 juta) dinilai terlalu mahal.
Walaupun dikritik, setidaknya Apple telah menunjukkan itikad baik dengan meluncurkan aplikasi kesehatan secara resmi. Seperti diketahui, ada ribuan aplikasi digital tidak resmi yang beredar di toko online. Aplikasi yang tersedia secara gratis tersebut belum tentu menjamin penggunanya.
Chief Executive Officer MyFitnessPal, Mike Lee menyebutkan sensor yang dihadirkan Apple tidak revolusioner. “Apple lebih memprioritaskan desain yang ramping,” kata Lee.
Fitur kesehatan Apple Watch ditunjang oleh sensor yang berfungsi memantau aktivitas kesehatan. Terdapat empat sensor di bagian belakang yang ditunjang oleh infra merah dan LED untuk mengukur detak jantung.
Ada juga akselerometer yang dapat terhubung dengan Wi-Fi. Sehingga, pemantauan dapat dilakukan lewat layar ponsel cerdas. Apple menyebutkan, penjualan Apple Watch secara global dimulai pada awal 2015.
GADGETS NDTV | THE VERGE | SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler:
Golkar Cium Kejanggalan di Balik Mundurnya Ahok
Kepala Daerah Pendukung Prabowo Membelot
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Ini Nama Politikus Pro Prabowo Peserta Seleksi BPK
Gerindra: Ahok Kader Salah Asuhan