TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Dua jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok yang menjadi korban pembunuhan di Mantin, Negeri Sembilan, Malaysia, akan diterbangkan ke Indonesia, Sabtu sore, 13 September 2014.
Dua jenazah atas nama Ramli, laki-laki; dan Sahrim, perempuan, diterbangkan dengan pesawat GA817 KUL-JKT pada pukul 18.00. Dalam pemberitaan Tempo kemarin disebut nama pasangan berusia 30-an tahun itu adalah Ramli dan Sari, sesuai dengan pernyataan paman korban yang tinggal di Malaysia. (Baca juga: TKI Asal Lombok Tewas Dibunuh di Malaysia)
"Kedua jenazah akan bermalam di Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) untuk kemudian diterbangkan dengan pesawat GA434 Jakarta-Lombok pukul 05.50, Minggu, 14 September 2014," kata Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, kepada Tempo, Sabtu, 13 September 2014.
Sesuai dengan pemberitaan sebelumnya, biaya pemulangan ditanggung oleh majikan mereka.
Keduanya adalah pasangan suami-istri asal Lombok yang bekerja sebagai penjaga kebun buah naga di Jalan Batu 12, Mantin, Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.
Mereka ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan luka di bagian kepala, Kamis, 11 September 2014. Visum telah dilakukan pada Jumat pagi, 12 September 2014, dan hasilnya biasanya baru akan diketahui dua bulan mendatang.
Polisi Malaysia masih menyelidiki peristiwa tersebut. Si istri yang sedang mengandung ditemukan tewas di depan pemondokan kecil yang biasa digunakan sebagai tempat istirahat, sedangkan sang suami ditemukan meninggal di dalam pemondokan.
Jasad korban ditemukan majikannya, Tan Chong Kok, 44 tahun, pada Kamis lalu sekitar pukul 12.30. Saat itu Chong bersama istrinya hendak mengambil buah naga yang habis dipetik. Namun, setelah berkali-kali membunyikan klakson mobil, keduanya tidak juga muncul. Ketika sang majikan masuk ke ladang, dia menemukan keduanya sudah tak bernyawa.
NATALIA SANTI
Berita lain:
Wagub untuk Ahok, Begini Kata Sutiyoso
Bambang Soeharto Resmi Jadi Tersangka Suap
MU Siapkan Gaji Rp 5,7 Miliar Sepekan buat Ronaldo