TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah elite Partai Persatuan Pembangunan, Jumat malam, 12 September 2014, menyambangi kediaman Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Mereka datang untuk melaporkan hasil rapat pengurus harian DPP PPP yang memberhentikan Suryadharma Ali dari jabatan Ketua Umum PPP.
“Atas nama Dewan Pimpinan Pusat, partai melaporkan perubahan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai kepada KH Maimun Zubair atas hal yang telah diselenggarakan secara absah dalam rapat pengurus harian DPP pada 10 September lalu,” kata Sekretaris Jenderal DPP PPP, M. Romahurmuziy, di Rembang, Jumat, 12 September 2014. (Baca: Suryadharma Ali Dilengserkan karena Cinta)
Dalam pertemuan itu, menurut Romahurmuziy, Kiai Maimun meminta PPP tetap berada di Koalisi Merah Putih. “Sesuai dengan arahan beliau, PPP tetap diminta untuk tetap solid di barisan Koalisi Merah Putih,” kata Romahurmuziy.
Selain itu, Maimun meminta DPP PPP tetap mengawal agenda-agenda kenegaraan, terutama pelantikan anggota DPR-MPR pada 1 Oktober dan pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. Maimun berharap ke depan tidak ada partai yang memandang PPP sebagai partai oposisi, tapi partai penyeimbang yang membantu pemerintah. (Baca: Jadi Oposisi, Sekjen PPP: Agar Tak Ada Bail Out)
Maimun, masih menurut Romahurmuziy, juga meminta semua kader PPP tetap solid dan menjaga kekompakan hingga muktamar diadakan pada 2015. Berdasarkan Anggaran Dasar PPP Pasal 73, muktamar tetap diadakan pada 2015. “Kita memajukan muktamar yang semestinya diadakan pada Oktober menjadi pada semester I pada 2015,” kata Romahurmuziy. “Namun, persisnya akan kita tetapkan di Musyawarah Kerja Nasional.” (Baca: Mukernas Akhir Bulan, PPP Tetap di Koalisi Prabowo)
Ihwal pemecatan Suryadharma Ali, Romahurmuziy mengatakan, sesuai dengan hasil rapat yang ditetapkan pengurus harian pada Rabu, 10 September 2014, Suryadharma telah sah diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP. “Pak Suryadharma telah diberhentikan dengan hormat sebagai Ketua Umum PPP, dan sebelumnya telah kami sampaikan kepada pejabat syariah partai,” ujarnya.
Sebelumnya, kiai yang biasa disapa Mbah Mun itu tidak mengakui adanya pemecatan yang dilakukan pengurus harian kepada Suryadharma Ali. Sebelum kedatangan rombongan DPP PPP Jakarta, Jumat malam, ia mengaku telah mendapat kabar pemecatan itu pada Kamis pagi. “Sebelumnya saya tidak tahu jika mereka memecat Suryadharma Ali. Ya, itu terserah, saya tidak ikut sana, tidak ikut sini. Cuma mendoakan supaya PPP utuh,” ujarnya.
Maimun ingin kader partai Ka'bah tetap solid dan mempertahankan keselamatan. Sebab, saat ini kenyataannya ada dua pengurus di dalam tubuh PPP. “Walaupun pengurus yang banyak ada di blok ini (memecat Suryadharma Ali), paham ya?” katanya.
Selain Romahurmuziy, tampak hadir dalam rombongan, antara lain, Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Emron Pangkapi; Bendahara Umum DPP PPP Mahmud Yunus; Ketua DPP Soleh Amin; Ketua DPP Usman M. Tokan; dan Wakil Sekjen Isa Muchsin.
FARAH FUADONA
TERPOPULER
Begini Cara Copot Ahok
Surya Paloh Temui Petinggi Partai Komunis Cina
Wanita Ini Teror Tetangga Demi Rumah Impian
5 Senyawa yang Baik untuk Kesehatan Mata