TEMPO.CO, London - Tua dalam usia bukan berarti surut prestasi. Peter Gabriel merupakan salah satu contoh musikus gaek yang berprestasi dan dapat penghargaan. Mantan vokalis grup band Genesis ini dianugerahi Penghargaan Progressive Music untuk karier bermusiknya selama lima dekade. (Baca: Pesohor Dunia Siap Hadiri Pemakaman Mandela)
“Meski musik progresif mungkin adalah genre musik yang paling diejek sepanjang masa, ada banyak musikus luar biasa yang mencoba meruntuhkan penghalang guna menolak aturan-aturan bermusik,” ujar Gabriel, seperti dikutip BBC edisi 12 Sepetember 2014. Peter mengaku sekarang lebih nyaman dengan label musik progresif ketimbang pada awal kariernya dulu. (Baca: Gugun Blues Shelter Rilis Album Soul Shaker)
Pria kelahiran 13 Februari 1950 ini menjelaskan, pada awal kariernya, dia dan teman-temannya di grup band-nya dulu benar-benar merintis. Meski diakui tidak selalu mencapainya secara tepat, menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri saat karyanya menghibur atau membuat orang bergoyang menikmatinya. "Sebuah keajaiban, dan sekarang, saya melihatnya sebagai masa-masa pertumbuhan yang sehat,” kata Gabriel. (Baca: Nirvana Masuk Nomine Rock and Roll Hall of Fame 2014)
Gabriel meninggalkan Genesis pada 1975. Pada 1986, dia menikmati kesuksesan secara komersial sebagai penyanyi solo saat merilis album So. Dalam album tersebut, ada dua tembang yang merajai tangga-tangga lagu, yaitu Don't Give Up dan Sledgehammer.
Meski sudah tua Gabriel masih eksis tampil di panggung musik. Peraih MTV Awards pada 1987 untuk lagu Sledgehammer ini, sejak 2012, tampil dan aktif mengikuti tur Back To Front, yang mengedepankan sejumlah musikus yang pernah berkolaborasi dengannya.
Menurut Jerry Ewing, editor majalah Prog--yang membuat penghargaan Progressive Music sejak 2012, memuji Gabriel sebagai musikus berbakat yang dinilainya mampu keluar dari batasan kreativitas.
“Dari lagu-lagu yang mendunia sampai bereksperimen denngan musik dunia, begitu juga dengan karya luar biasanya di luar musik, merupakan kehormatan untuk memberi penghargaan kepada Peter,” ujar Ewing.
Gabriel menuturkan, "Penghargaan ini adalah bermain menakutkan sedikit di depan tokoh seangkatan seperti Rick Wakeman. Bak pahlawan dari masa muda dan banyak hal-hal baik yang terjadi di musik progresif dan sangat bagus."
Dia menyebutkan ada banyak grup band saat ini, seperti Elbow dan Coldplay, yang memiliki berbagai akar dalam musik progresif.
"Ini (musik progresif) tidak akan menjadi arus utama. Ini (musik progresif) sedikit, seperti jazz tahun 50-an dan 60-an, tetapi memiliki tempat," ujarnya.
HADRIANI P. | BBC
Terpopuler
Kuliner dan Musik di Suriname Java Festival
Fariz R.M. Berharap Duet dengan Daniel Sahuleka
Bermain Satu Film, 5 Pasangan Selebriti Ini Cerai
Forum Film Bandung Bakal Umumkan Artis Terpuji