TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Lebaran Betawi 2014 di Silang Monas pada Sabtu-Minggu, 13-14 September 2014. Menurut Ketua Panitia Lebaran Betawi 2014 Rachmat H.S., acara ini diselenggarakan untuk menjaga budaya asli Betawi agar tidak punah, termasuk sajian kuliner. (Baca: Kata Budayawan Soal Lebaran Betawi)
"Nanti, ada makanan langka yang saat ini sulit ditemui di pasaran," kata Rachmat kepada Tempo, Sabtu, 13 September 2014. (Baca: Jokowi Ingin Lebaran Betawi Diadakan Sepekan)
Lelaki yang juga menjadi pengurus Badan Musyawarah (Bamus) Betawi ini menuturkan makanan langka seperti gabus pucung, kue dongkal, kue rangi, dan sayur babanci akan dijajakan di arena Lebaran Betawi 2014.
Ada juga semur jengkol Betawi yang biasa disajikan penduduk kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat. "Semur jengkolnya berbeda dengan daerah lain, silakan dicoba," ujarnya sembari berpromosi. Penganan khas Betawi lainnya, seperti kerak telor, toge goreng, laksa, dan soto Betawi, juga tidak lupa disajikan pada acara puncak, Ahad mendatang.
Menurut Rachmat, acara ini bisa memperkenalkan kebudayaan Betawi untuk kaum muda. Pada acara puncak, ada pementasan aneka kesenian khas Betawi, seperti tanjidor, tari topeng, gasing, silat Betawi, dan gambang kromong. Selain budaya Betawi, Rachmat mengatakan akan ada pementasan kesenian dari daerah lain. Hal ini untuk menunjukkan kondisi Jakarta sebagai kota metropolitan yang majemuk, karena banyak etnis yang tinggal bersama.
Rencananya, Lebaran Betawi 2014 dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pukul 15.00 WIB. Selain menerima hantaran dari Badan Musyawarah (Bamus Betawi), Ahok juga meninjau beberapa lokasi pameran. (Baca: Ridwan Saidi Lebaran Tradisi Betawi)
SYAILENDRA
Berita Terpopuler
Golkar Cium Kejanggalan di Balik Mundurnya Ahok
Kepala Daerah Pendukung Prabowo Membelot
Gerindra: Ahok Kader Salah Asuhan