TEMPO.CO , Surabaya: Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan Bandar Udara di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik akan beroperasi tahun ini. Selain itu, Bandar Udara Bawean telah menambah landasan pacu menjadi 1.400 meter.
"Untuk (pesawat jenis) ATR bisa. Garuda tinggal memastikan tapi sudah memberitahu mau ke Bawean. Tahun ini sudah bisa," kata Pakde Karwo. Jumat, 12 September 2014. (Baca juga: Warga Bawean Minta Usman Harun Jadi Nama Bandara)
Menurut Soekarwo, Bandara Bawean dibangun untuk mempermudah konekivitas daerah-daerah di Jawa Timur khususnya untuk Kepulauan Bawean dengan kota-kota besar di Jawa Timur dan Indonesia. Sebab, moda transportasi laut ke Bawean seperti kapal terkadang sulit lantaran gelombang yang tinggi.
Oleh karena itu, satu-satunya sarana transportasi yang memungkinkan untuk ke Pulau Bawean selain melewati jalur laut juga melewati udara. Soekarwo juga mengklaim transportasi lewat udara termasuk mode transportasi yang murah. "Sasaran utamanya adalah transportasi lancar harga (barang) juga tidak fluktuatif," kata Soekarwo.
Selain Bandar Udara Bawean, Jawa Timur juga membangun bandar udara yang berada di Kabupaten Sumenep, Madura. SOekarwo beberapa hari yang lalu telah mengecek bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi terkait permasalahan perencanaan dan pengoperasian kedua bandara tersebut.
EDWIN FAJERIAL
Berita lain:
Wanita Ini Hidup Normal tanpa Otak Kecil
Ahok Mundur, Gerindra: Seperti Mengasuh Anak Macan
Wanita Ini Teror Tetangga Demi Rumah Impian