TEMPO.CO, Tangerang - Empat terduga teroris asal Turki dibawa oleh puluhan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror menggunakan bus berwarna biru menuju Markas Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk dimintai keterangan. Mereka diinterogasi di sana.
"Polisi sedang menyelidiki peran keempat terduga teroris ini. Berdasarkan dokumen yang kami punya, mereka warga Turki yang diduga masuk dalam jaringan teroris di sana," kata Kepala Bidang Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Boy Rafli saat dihubungi pada Ahad, 14 September 2014. (Baca: Diduga Terkait ISIS, WN Turki Dibawa ke Jakarta)
Keempat terduga teroris ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta tadi pagi dengan kepala yang ditutup tudung hitam. Mereka memakai kaus oblong, bercelana pendek, dan bersandal jepit. Mereka, dengan tangan memegang kepala yang menunduk, dikawal ketat tim gabungan Densus dan Kepolisian Bandara. (Baca: Kata Polisi, Ini Alasan Warga Turki Kunjungi Poso)
Para terduga teroris datang menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dari Bandara Mutiara, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Mereka baru diboyong keluar tim Densus dari terminal 2 bandara pada pukul 09.26 WIB.
Sebelumnya keempat warga negara asing ini ditangkap di sebuah rumah di daerah Touwa, Palu, pada pukul 02.30 Wita. Mereka sebelumnya kabur ke hutan. Penangkapan mereka didahului pembekukan Saiful, Irfan, dan Yudit, warga Indonesia.
Menurut juru bicara Markas Besar Kepolisian, Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, Saiful diduga menyembunyikan DPO teroris Mukhtar alias Romi. Sedangkan Irfan dan Yudit berperan menjemput keempat orang tersebut di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan.
ROBBY IRFANY
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK|Ahok dan Gerindra|Pilkada oleh DPRD|IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok
Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370
Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?
Densus 88 Tangkap Empat Warga Asing di Poso
Costa Hat-trick, Chelsea Bungkam Swansea City 4-2