TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak berusia 16 tahun, VB, ditemukan warga sedang menangis di pinggir Jalan Baru, RT 04 RW 02, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu, 13 September 2014. Saat itu, keluar cairan dan darah dari telinganya.
Warga kemudian mengantar VB ke Polsek Cilincing. Dari kantor polisi, VB kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Dokter menyatakan gendang telinga VB pecah.
Rencananya, VB akan tinggal di rumah seorang anggota Lembaga Perlindungan Anak Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rika Sutio. "Supaya dia merasa aman dan terlindungi. Sesekali diajak ngobrol juga," kata Rika kepada Tempo di kantor Kepolisian Resor Jakarta Utara, Ahad, 14 September 2014.
Dari hasil percakapan singkat dengan VB, Rika mengatakan anak itu mengaku dianiaya ibu tirinya sejak ayah kandungnya meninggal dunia, saat VB duduk di kelas III SD. "Dia diperlakukan seperti pembantu rumah tangga," ujar Rika.
Ketika berumur 9 tahun, VB menceritakan kepada Rika, ibu tirinya menusukkan lidi ke kedua telinganya karena kurang bersih mencuci piring. Ketika VB meronta kesakitan, ibu tirinya itu malah pergi ke kamar dan mendengarkan radio.
Selama tujuh tahun itu, luka di telinga VB dibiarkan begitu saja. Ibu tiri VB juga melarangnya sekolah dan ke luar rumah.
Hingga kini, Rika mengatakan, belum banyak informasi yang disampaikan VB. "Dia masih trauma sehingga sulit diajak bicara, dan tatapannya tampak kosong," katanya.
Menurut Rika, besok VB akan dibawa ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak guna menjalani konsultasi dengan psikolog. Polisi juga tengah melacak di mana ibu tiri VB tinggal.
DEWI SUCI RAHAYU
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok
Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370
Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?
Densus 88 Tangkap Empat Warga Asing di Poso
Costa Hat-trick, Chelsea Bungkam Swansea City 4-2